Setelah Audit KAP, UPZ Kankemenag Boyolali Didatangi UPZ Kankemenag Wonosobo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali –  Pengurus UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo melalukan studi banding ke UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Rabu (17/03). Kedatangan rombongan tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan zakat pada UPZ Kankemenag Kab. Boyolali yang baru saja menjadi obyek audit dari Kantor Akuntak Publik (KAP) Jawa Tengah pada tanggal 9 Maret 2021 lalu.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Kankemenag Boyolali, Fahrudin, Penyelenggara Zakat dan Wakaf dan sekaligus Ketua UPZ Kankemenag Boyolali, Muh Rosyid, Sekretaris UPZ Muallim, dan Wakil Sekretaris UPZ Miftachul Huda. Sementara, rombongan dari Kankemenag Kab. Wonosobo dipimpin langsung oleh Penyelenggara Zakat, dan Wakaf dan Sekaligus Ketua UPZ Kankemenag Wonosobo, Nawawi.

Dalam sambutannya, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Wonosobo, Nawawi menyampaikan maksud dan tujuan studi banding ke Boyolali adalah ingin mengetahui bagaimana trik mengelola dan mendistribusikan zakat dan bagaimana mensikapi audit KAP karena UPZ Kankemenag Wonosobo belum pernah diaudit oleh KAP.

“Saya sowan ke Boyolali ini terus terang ingin tahu bagaimana mengelola zakat dan mempersiapkan audit KAP. Kami berharap bisa belajar dari UPZ Kankemenag Boyolali yang sudah diaudit dua kali oleh KAP. Selain itu, informasi yang kami dapatkan akan Kami tularkan kepada BAZNAS dan LAZ yang ada di Wonosobo dalam rangka mempersiapkan audit syariah yang akan dilakukan oleh tim dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam waktu dekat ini,” ujar Nawawi.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Boyolali, Fahrudin, mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas kunjungan studi banding dari UPZ Kankemenag Kab. Wonosobo.

“Saya sampaikan terimakasih UPZ Kankemenag Wonosobo dapat hadir di Boyolali. Alhamdulillah UPZ Kankemenag Boyolali sudah dua kali selalu menjadi titik audit. Selama ini sinergisitas antara UPZ Kankemenag Boyolali dengan BAZNAS sangat baik. Kondisi yang demikian inilah yang menjadikan UPZ Kankemenag Boyolali menjadi tolok ukur audit KAP. Oleh karena itu, tidak salah kalau UPZ Kankemenag Wonosobo hadir disini untuk saling tukar informasi. Apalagi program UPZ Kankemenag Boyolali penuh inovasi dan mendukung penuh program pengentasan kemiskinan di Boyolali,” ujar Fahrudin.

Sementara, Penyelenggara Zakat dan Wakaf dan sekaligus Ketua UPZ Kankemenag Boyolali, Muh Rosyid menyampaikan profil tentang perjalanan UPZ selama tahun 2020 ini dan rencana program kerja tahun 2021 berdasarakan RKAT yang telah dusyahkan oleh BAZNAS.

“Saya berharap nilai positif yang ada di Boyolali dapat dikembangkan di Wonosobo. Untuk itu saya siapkan semua materi yang dibutuhkan dalam rangka pengelolaan zakat dan persiapan menghadapi audit KAP maupun syariah berdasarkan pengalaman yang telah kami lalui,” ujar Rosyid. (hd/Jaim/rf)