Tim Penyusun Soal Ujian Madrasah Wajib Memahami Materi dan Kurikulum

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Tim penyusun soal ujian madrasah wajib memahami materi dan kurikulum, jangan sampai guru tidak paham kurikulum, demikian disampaikan Kepala Kankemenag Kebumen H. Panut dihadapan peserta Workshop Teknik Penyusunan Soal Ujian Madrasah yang diselenggarakan Seksi Penmad Kankemenag Kabupaten Kebumen Selasa (02/03) di aula MTsN Kebumen 1.

Mengawali sambutannya Panut menjelaskan bahwa dalam penyusunan naskah soal dibutuhkan ketrampilan dan skill yang tinggi agar soal yang disusun dapat betul-betul mengukur kemampuan peserta didik. “Jangan sepelekan pembuatan soal, karena kalau tidak sesuai rumus dasar dan kaidah nantinya malah menjadi lucu dan merugikan peserta didik,” ucap Kakankemenag Kebumen yang juga pernah menjadi guru madrasah.

Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi,  diantaranya yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku misalnya sesuai dengan ranah kognitif bloom, setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis.

Berbicara pengembangan soal High Order Thinking Skill (HOTS) atau kemampuan berfikir tingkat tinggi, menurutnya sebenarnya adalah implementasi dari taksonomi Bloom. “Taksonomi Bloom sendiri adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi,” ungkapnya.

Untuk itu dia berharap kepada seluruh tim penyusun soal melalui workshop ini, soal yang disusun nantinya harus balance dan linear. Diperhitungkan betul waktunya dan ukuran soalnya, mudah, sedang dan sulitnya soal. “Jangan sampai anak menjadi stress gara – gara soalnya sulit semua atau dimulai dengan yang sulit-sulit dulu,” pungkasnya. (fz/qq)