Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Daring, Dua Guru Min 2 Sukoharjo Seminarkan PTK

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Sudah menjadi tuntutan guru untuk selalu meningkatkan kompetensi. Peningkatan kompetensi tidak hanya dilakukan dengan mengikuti pelatihan. Namun dapat dilakukan dengan melakukan penelitian. Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disebut PTK merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan guru dalam rangka meningkatkan kompetensi yakni kualitas pembelajaran. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala MIN 2 Sukoharjo, Wiretno, dalam sambutannya pada acara Seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang digelar di Kampus 2 MIN 2 Sukoharjo, Kamis (25/03).

“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bukan hanya sekedar kebutuhan guru dalam memenuhi salah satu unsur Kenaikan Pangkat yaitu unsur Publikasi Ilmiah. Namun PTK ini merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran. Sehingga pada akhirnya tentu akan meningkatkan kemampuan atau prestasi peserta didik,” ujarnya.

“Alhamdulillah ini adalah kegiatan seminar PTK kedua yang sudah diselenggarakan di MIN 2 Sukoharjo. Seminar serupa diselenggarakan tahun 2019. Dan terbukti bahwa kegiatan ini juga mampu menumbuhkan motivasi bagi guru untuk mengembangkan keprofesiannya.” tambahnya.

Seminar tersebut menghadirkan empat pemakalah. Dua diantaranya merupakan guru MIN 2 Sukoharjo yaitu Sunarni, S.Ag. dan Wagimin, S.Ag. Sedangkan dua lainnya Oom Komariah, S.Pd.I., yang merupakan guru MIM Gayam dan Rina Puji Handayani, M.Pd.I. Kepala MI Walisongo. Adapun narasumber pada seminar tersebut Kuswahyuningsih, M.Pd. yang merupakan guru MAN Sukoharjo.

Mewakili keempat pemakalah, Wagimin menyampaikan bahwa pada masa pandemi guru dituntut untuk kreatif dan berani mencoba hal baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

“Pembelajaran daring merupakan pembelajaran jarak jauh. Guru tidak bisa optimal dalam pengawasan belajarnya. Maka tentu saja berimplikasi pada hasil yang tidak optimal. Maka perlu bagi guru mencari solusi bagaimana agar tujuan pembelajaran tercapai. Begitu juga siswa mempunyai kompetensi yang sesuai harapan. Solusi yang dimaksud adalah usaha-usaha yang dilakukan guru untuk membantu kesulitan siswa dalam belajar. Di sini diperlukan kejelian guru dalam menentukan sebab hambatan serta  pilihan yang tepat dalam memilih metode pembelajaran, media bantu yang dipakai, teknik penyampaian materi dan sebagainya.” jelasnya.

Sementara itu menurut Kuswahyuningsih, agar Penelitian Tindakan Kelas (PTK)memperoleh nilai, guru harus mempubikasikan hasil PTK. Dan sebelum dipublikasikan harus diseminarkan di madrasah yang dihadiri juga oleh guru-guru dari madrasah terdekat. Seminar hasil PTK merupakan kegiatan yang bersifat ilmiah, ada beberapa prosedur yang harus terpenuhi. Adapun tujuan seminar adalah agar PTK yang disusun memperoleh umpan balik dari peserta seminar untuk memperbaiki kekurangannya. (wrn/djp/rf)