081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

UPZ Kankemenag Boyolali Menjadi Pilihan Obyek Audit KAP

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali-Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali didatangi tim auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Jawa Tengah. Kedatangan tim auditor KAP merupakan salah satu rangkaian kegiatan audit atas Laporan Keuangan Baznas Kabupaten Boyolali tahun 2020. Kedatangan tim audit yang dipimpin oleh Teguh Mulya Prasetya didampingi Ketua BAZNAS Boyolali, Jamal Yazid diterima langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Fahrudin bersama Kasubbag TU, Muh Mualim, dan Ketua UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Muh Rosyid, di ruang kerja Kasubbag TU, Selasa (6/3).

Dalam paparanya Teguh Mulyana menyampaikan bahwa tugas KAP melakukan audit bersifat independen. Kedatangan tim ini untuk melakukan konfirmasi atas Laporan Audit Keuangan Baznas Boyolali tahun 2020.

“Kami ini bekerja secara independen dan saat ini kami ingin konfirmasi ke UPZ Kankemenag Boyolali sebagai UPZ Perbantuan yang punya hak untuk menyalurkan dana zakat. Apakah UPZ Kemenag Boyolali telah menyalurkan dengan benar dan dilaporkan ke BAZNAS Boyolali. Ini nanti akan kami cek ke lapangan juga. Kami ingin tahu bagaimana penerimaan dan penyalurannya apakah sudah benar atau belum,” ungkap Teguh.

Dalam konfirmasi ini tim auditor juga menanyakan apakah semua ASN Kankemenag Boyolali sudah dipotong zakatnya dan bagaimana penyalurannya. Tim juga menanyakan apakah dalam penyaluran sudah sesuai dengan asnaf yang ada.

“Kami ingin memastikan agar dalam mengeluarkan opini tidak salah kami juga ingin mengetahui bagaimana pemanfaatan hak amil dan apakah sudah dilaporkan ke BAZNAS Boyolali,” lanjut Teguh.

Sementara itu, Ketua UPZ Kankemenag Boyolali, Muh Rosyid, merasa bersyukur UPZ Kankemenag Boyolali menjadi salah satu obyek audit dari KAP. “Kami berterimakasih kepada tim KAP yang hadir di UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali. Hadirnya tim KAP tentunya akan membantu Kami kira kira apa yang kurang dan harus kami perbaiki dalam melaksanakan fungsi UPZ pembantuan berdasarakan pasal 7 ayat (2) Perbaznas Nomor  2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat. Selama ini kami bekerja berpedoman pada regulasi yang ada. Kami tidak mau main main dengan dana zakat karena tanggungjawabnya dunia akhirat,” ungkap Rosyid.

Lebih lanjut, Muh Rosyid, mempersilahkan kepada tim KAP bila UPZ Kankemenag Boyolali dipromosikan untuk menjadi rujukan studi banding kabupaten lain bagaimana pengelolaan dana zakat. Hal ini menanggapi ketika tim KAP meminta izin untuk menyampaikan informasi pengelolaan dana zakat dari bukti dokumen fisik atau dokumen digital setelah tim KAP merasa puas ketika tim UPZ Kankemenag Boyolali mampu menunjukkan semua bukti dokumen dan menjawab konfirmasi mengenai beberapa materi pokok audit. “Kami tidak masalah bila tim KAP ingin menjadikan UPZ Kankemenag Boyolali menjadi rujukan pengelolaan zakat ke kabupaten lain. Kami merasa bersyukur bisa saling tukar informasi dengan kabupaten lain,” tegas Rosyid.

Sementara itu, Kakankemenag Boyolali, Fahrudin, mengapresiasasi atas kehadiran tim KAP ke UPZ Kankemenag Boyolali. Dengan datangnya KAP disini tentunya akan dapat mengetahui dan mengevaluasi bagaimana pengelolaan dana zakat disini.

”Kami selaku penasehat BAZNAS dan pembina UPZ Kankemenag Boyolali melihat bagaimana kerjasama yang baik antara BAZNAS dan UPZ Kankemenag Boyolali. Semua dilakukan secara transparan dan akuntabel. Kondisi yang demikian inilah yang menjadikan adanya sinergisitas program BAZNAS dengan Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali semakin baik,” ungkap Fahrudin.

Hal senada juga disampaikan ketua BAZNAS Kab. Boyolali, Jamal Yazid, yang menyampaikan kunci dari pengelolaan zakat salah satunya adalah adanya transparansi dan membangun sinergisitas program dengan Kankemenag Kab. Boyolali.

”Saya merasa beryukur dalam perjalannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali selaku penasehat BAZNAS telah membina kami dengan baik, sehingga kami dapat melaksanakan program dengan sebaik-baiknya. Hal ini tentunya dalam upaya untuk  membangun citra ummat,” jelas Jamal Yazid. (hd/Jaim/rf)