Kembali Hadir di MIN 2 Sukoharjo Tim Bebras UMS Tantang Guru Berpikir Kreatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Dalam rangka menindaklanjuti Workshop Belajar Menyenangkan dengan Computational Thinking yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2021 yang lalu, MIN 2 Sukoharjo kembali menghadirkan Tim Bebras UMS untuk memberikan pendampingan pada kegiatan serupa, Rabu (7/4) di Kampus 1 MIN 2 Sukoharjo. Pelaksanaan pendampingan yang semula direncanakan secara daring kali ini dilaksanakan secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tim Bebras UMS berharap pelaksanaan secara luring akan memberikan hasil yang lebih optimal.

“Target pendampingan yang dilaksanakan secara tatap muka hari ini adalah mengenalkan lebih jauh Computational Thinking (CT) dan mematangkan penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Untuk pendampingan selanjutnya akan dilaksanakan secara daring,” kata Irma Yuliana Ketua Tim Bebras UMS.

Mengawali kegiatan, Kepala MIN 2 Sukoharjo, Wiretnoningsih mengingatkan kembali pentingnya seorang guru meningkatkan kompetensi. “Ada sebuah kalimat yang saya ingat dalam sambutan Pak Ihsan pada acara Workshop yang lalu. Yaitu bekerja versus berkinerja. Ini merupakan salah satu kegiatan kita dalam rangka berkinerja. Meningkatan kompetensi untuk meningkatkan kinerja. Pada akhirnya meningkatkan prestasi siswa,” ungkapnya..

Peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang disajikan dua narasumber dari Tim Bebras UMS yaitu Irma Yuliana, S.T., M.M. dan Christina Kartika Sari, M.Sc. Narasumber pertama, Irma, mengajak guru berpikir menemukan jawaban beberapa soal dari Kartu Computational Thinking (CT) dan sebuah permainan yang bertujuan memancing guru untuk berpikir terstruktur. Dua kegiatan tersebut sekaligus mencontohkan cara guru menyampaikan Computational Thinking (CT) pada siswa ketika telah dilaksanakan Pembelajaran tatap Muka (PTM).

Berbeda dengan narasumber pertama, Christina yang fokus pada penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),  membagi peserta berdasarkan tingkatan kelas. Setiap kelompok diberi tugas menemukan kasus dalam kehidupan sehari-hari sesuai Standar Isi setiap kelas. Untuk selanjutnya peserta diminta menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

“Pada kegiatan inilah guru dituntut untuk berkreasi. Guru harus mampu mengemas materi yang sama ke dalam bentuk lain yang menarik. Membuat langkah-langkah kerja yang disajikan dalam bentuk LKPD. Langkah-langkah kerja inilah yang menggiring siswa untuk berpikir terstruktur,” jelas Christina.

Mengakhiri kegiatan, Wiretno menyampaikan harapan pendampingan dari Tim Bebras UMS bisa dilaksanakan secara berkesinambungan sampai seluruh guru MIN 2 Sukoharjo sebanyak 86 orang mampu menggunakan Computational Thinking dalam pembelajaran di kelas. (wrn/djp)