081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pembinaan Guru Dan Pegawai MTs Negeri Batang Untuk Siapkan Pembelajaran Tatap Muka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran tatap muka yang telah satu tahun ini pembelajaran jarak jauh karena pandemic cocid-19, MTs Negeri Batang mengadakan pembinaan Guru dan pegawai pada Kamis, (01/04) di aula MTs Negeri Batang. Hadir dalam acara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas Madrasah dan Kepala MTs Negeri Batang.

Dalam Sambutannya, Kepala MTs Negeri Batang H. Fatkhudin melaporkan keadaan riel madrasahnya, dia mengatakan bahwa saat ini MTsnya memiliki siswa 663 dengan jumlah guru 38 personal.

“ Kita memiliki 22 rombel dengan jumlah siswa 663 sedangkan gurunya berjumlah 34 PNS dan 4 Non PNS. Idealnya dengan jumlah siswa sebanyak itu harusnya jumlah guru 51,” kata H. Fatkhudin.

Dia juga mengatakan bahwa MTs Negeri Batang sampai saat ini masih menempati tanah milik Pemerintah Batang seluas 4000 m2 , akan tetapi animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di MTs ini relative tinggi.

“Sebagaimana informasi yang kita terima, bahwa MTs Negeri Batang termasuk salah satu Madrasah uji coba pembelajaran tatap muka, setelah sekian lama melakukan pembelajaran jarak jauh, maka kami sudah banyak dilakukan persiapan terkait sarana, kesiapan siswa, orang tua dan siswa,“ lanjutnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang H.M.Aqsho dalam pembinaannya mengatakan bahwa Nabi kita Muhammad SAW, diutus sebagai seorang pendidik yaitu untuk menyempurnakan akhlak yg mulia, maka sebagai guru harus benar-benar memiliki kesadaran bahwa dirinya telah mengikuti Nabi kita itu.

“Tugas guru yang paling utama adalah untuk mengembangkan peradaban anak sehingga kelak mereka siap dalam kehidupannya, bahkan bagaimana caranya agar kelak para siswa kita itu dapat menjadi generasi yang gemilang,” Kata H.M. Aqsho.

Selain itu dia menegaskan berkaitan dengan fasilitas dan tanah yg jadi penghambat untuk pengembangan madrasah, maka sebenarnya kita sudah berupaya melakukan audiensi dengan Bupati dan DPRD guna memperjuangkan pengembangan MTsN Batang, namun sampai saat ini belum ada tanggapan yang serius.

“Bukan kita diam dan tidak peduli dengan keberadaan tanah yang ditempati oleh MTs Negeri ini, upaya telah dilakukan, namun sampai saat itu belum memperoleh tanggapan yang menggembirakan,” lanjutnya.

Dia juga menyoroti tentang kekurangan tenaga kependidikan di MTs ini, menurutnya dia ingin bisa memenuhi apa yang menjadi kekurangan itu namun sampai saat ini belum ada penambahan tenaga pendidikan di Kementerian Agama, namun demikian H.M. Aqsho  berkeyakinan bahwa meskipun ada kekurangan, MTs Negeri Batang untuk tetap bersemangat kompak, karena dengan begitu akan melahirkan banyak prestasi. Seperti slogan Hebat dan bermartabat berkelas dunia.

Diakhir pembinaanya H.M. Asho menegaskan mudah-mudahan di Batang tidak ada guru maupun siswa yg terpapar radikalisme dengan mengatas namakan jihad, termasuk guru yg punya masalah dengan akhlak, guru harus sebagai figur teladan bagi muridnya, termasuk teladan bagi masyarakat dalam akhlak dan kemampuan beragama. (Zy/qq)