H.M. Aqsho : Guru Adalah Gudangnya Ilmu Yang Dijadikan Teladan Bagi Para Siswanya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Mengawali aktifitas setelah libur Idul Firti, Kelompok Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) se kabupaten Batang menggelar silaturahmi dan pembinaan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batang dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah yang dibagi di dua tempat KKMI Batang Barat bertempat di MIN 01 Batang sedang KKMI Batang Timur bertempat di MIN 02 Batang pada pada hari yang sama Selasa (25/05) yang lalu. Hadir dalam pembinaan itu Kepala Kantor Kemenag, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, dan para Kepala MI Negeri dan Swasta sekabupaten Batang .

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batang H.M. Aqsho dalam sambutanya mengatakan  bahwa keteladanan tidak cukup hanya diucapkan dan dihafal saja, namun perlu diaplikasikan dalam langkah nyata dan selalu mengiringi dalam perjalanan hidup di dunia kerja kita di madrasah, maupun dalam lingkungan tempat tinggal kita.

“ Guru adalah gudangnya ilmu yang dijadikan teladan bagi para siswanya dalam proses pendidikan menanamkan karakter akhlak mulia pada peserta didiknya ada 3 macam orang tua yang harus kita pahami, 1) Orang  yang melahirkanmu, yaitu Ayah dan Ibu; 2) Orang  yang menikahkanmu yaitu mertua; dan 3) orang yang mengajarmu, yaitu guru, Oleh karena begitu besarnya peran guru maka saya mengajak agar tetaplah menjadi guru yang hebat dengan menerapkan Taklim Mutakallimnya,” jelas H.M. Aqsho.

Selain itu dia juga mengingatkan tentang 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama  untuk betul-betul difahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.

“Seorang guru dan pegawai di kementerian agama harus menerapkan nilai-nilai budaya kerja, yaitu integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan, ke 5 nilai budaya kerja itu menjadi acuan saat kita melaksanakan tugas-tugas Negara, saya rasa itu akan menjadi langkah awal menju kesuksesan, suksesnya guru adalah mentransfer semua ilmu pada peserta didiknya juga membentuk karakter peserta didik salah satunya adalah akhlak,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Munif dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pandemi Covid 19, mau tidak mau sudah mengajak kita untuk berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran, sehingga pandemi sudah membawa akselarasi guru dan tenaga kependidikan dalam penguasaan IT.

 “ Kita tahu semula seluruh kegiatan dilaksanakan dengan tatap muka, namun dengan pandemic, untuk selanjutnya guru mencari cara lain seperti: pembelajaran virtual, media pembelajara online, aplikasi pembelajaran E-Learning Madrasah, google Classroom, dan banyak macam pembelajaran non tatap muka lainnya,” kata H. Munif.

Dia juga menegaskan bahwa sekarang sudah tidak ada UN, UAMBN, UAMBD, yang ada sekarang adalah ujian berbasis Satuan Pendidikan, sehingga masyarakat luas sudah tidak dapat melihat prestasi madrasah dari hasil Ujian.

“ Bagaimana cara menunjukkan eksistensi madrasah pada masyarakat luas?, ada 3 cara yang harus kita cermati,  1) Tetaplah untuk penanaman karakter siswa yang punya akhlak dan unggah-ungguh; 2) Selalu Mengikuti Lomba-lomba yang banyak diselenggarakan oleh berbagai lembaga baik secara online mupun secara langsung; 3) Mempublikasikan Seluruh kegiatan Madrasah dan hasil prestasi siswa melalui berbagai cara, salah satunya dengan melalui Kehumasan Kankemenag Kab. Batang,” pungkasnya . ( H.Hanik/H.Munif/Zy)