Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, Tiga Siswa MIN 2 Sukoharjo Berdialog Virtual Bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Min 2 Sukoharjo sebagai salah satu Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional berkesempatan mengikuti puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2021 secara virtual pada tanggal 5 Juni 2021 bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dibuka dengan sambutan ketua panitia peringatan “Hari Lingkungan Hidup” Agus Justianto. Diawali penyerahan penghargaan kepada dua orang pemenang program Winner Climate Adaptation Challenge 2021, yang masing-masing mendapatkan EURO 5.000. Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran alumni Belanda dari Indonesia terhadap isi dan potensi Agenda Aksi Adaptasi Global, melalui ide-ide kreatif dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kampanye agenda tersebut.

Tema peringatan tahun ini adalah Restorasi Ekosistem memasuki babak baru. Tema ini berkaitan dengan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah mendeklarasikan tahun 2021-2030 sebagai Dekade PBB Restorasi Ekosistem (UN Decade on Ecosystem Restoration).  Dekade Restorasi Ekosistem juga untuk mencegah, menghentikan dan membalikkan degradasi ekosistem di seluruh dunia. Peringatan HLH tahun ini merupakan saatnya untuk dapat melakukan penyesuaian berpikir dan bertindak.

“Inilah momen kita. Kita tidak bisa mengembalikan waktu. Tapi kita bisa mengambalikan kondisi lingkungan, melalui berbagai aktivitas positif dalam menjaga dan merawat lingkungan. Kita adalah generasi yang berdamai dengan alam,” ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat memberikan sambutan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2021 secara virtual, Sabtu (5/6).

Puncak Peringatan HLH 2021 juga diisi dengan dialog Menteri LHK Siti Nurbaya dengan siswa-siswi sekolah Adiwiyata, bertajuk “Ibu Menteri Menjawab”. Sejumlah publik figur turut hadir dan memeriahkan agenda hari ini diantaranya Tasya Kamila, Ridho Hafidz, Ramon Y. Tungka, Nugie, Hamish Daud, Alshad Ahmad, Inez Amelia, dan Cinthia K. Rani.

Dialog diisi pertanyaan ringan dari siswa –siswi sekolah Adiwiyata se- Indonesia seperti : mengapa kita harus buang sampah? Apa kontribusi generasi muda terhadap lingkungan, hal kecil yang bisa kita lakukan untuk lingkungan kita. Penjelasan yang gamblang dan menarik dari ibu menteri menambah semangat anak–anak untuk berkontribusi menjaga lingkungan. Dimulai dengan buang sampah pada tempatnya, memanfatkan barang–barang bekas, juga menanam pohon. Jaga hutan, jaga alam, jaga lingkungan, agar tetap lestari hingga generasi mendatang.

Di tempat terpisah, Wiretno, Kepala MIN 2 Sukoharjo mengaku senang ditunjuk oleh Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Tengah untuk mewakili Jawa Tengah dalam acara tersebut. Dimana setiap propinsi diminta mengirim satu SMA/MA/SMK, 2 SMP/MTs, dan 3 SD/MI. Setiap sekolah atau madrasah mengirimkan tiga siswa.

“Bila diperhitungkan peluang bisa ngobrol langsung dengan Bu Menteri sangatlah kecil. Meskipun demikian semoga dapat menambah wawasan dan semangat anak-anak untuk menjaga lingkungan.” tuturnya sambil tersenyum lebar.

“Alhamdulillah saya bangga sudah menjadi salah satu wakil dari MIN 2 Sukoharjo untuk mengikuti Dialog Virtual bersama bu Menteri Lingkungan Hidup. Tetapi dengan virtual membuat pusing karena loading loginnya terlalu lama.” kesan Ocean sambil menunggu dijemput setelah selesai mengikuti acara dialog virtual.

Sementara Ghofar menyampaikan merasa senang dan bangga bisa terpilih mewakili madrasah mengikuti dialog virtual zoom dengan Ibu Menteri karena menambah pengalaman dan wawasan. Ia berharap semoga kedepanya bisa berjumpa dan berdialog langsung dengannya.

“Saya senang bisa mengikuti wawancara virtual dengan Ibu Menteri karena tidak semua siswa bisa dan semoga Ibu Menteri bisa berbicara atau berkunjung langsung ke MIN 2 Sukoharjo. Tadi sudah handrise tapi ga ditunjuk-tunjuk.” harapan polos Tita sambil tersenyum malu.(ttn/djp/rf)