Ghifari Menjadi Yatim Piatu, Kakanwil Kemenag Jateng Beri Motivasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu setengah tahun membawa duka yang mendalam bagi salah satu siswa MIN 1 Sukoharjo. Azhar Al Ghifari Putra Setyawan, siswa kelas dua ini harus menjadi yatim piatu dalam kurun waktu kurang dari tiga hari. Ayahnya, Deni Budi meninggal pada 24 Juli 2021, menyusul istrinya  yang meninggal pada 21 Juli 2021. Tidak hanya itu, sang kakek juga meninggal pada hari yang sama dengan Deni Budi. Diketahui ketiganya terpapar covid-19. Kini Ghifari tinggal bersama neneknya.

Kabar duka ini tentu mengetuk hati setiap orang yang mendengarnya, tak terkecuali Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad. Di kediaman neneknya, Kakanwil didampingi istrinya Linda Damayanti berkunjung menengok Ghifari pada hari Rabu, 28 Juli 2021 ba’da Isya. Kedatangan beliau juga didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, Ihsan Muhadi beserta istri, dan Kepala MIN 1 Sukoharjo, Erma Nurlaila Ariyanti. Dalam kunjungannya, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan rombongan memberikan santunan berupa uang tunai, bingkisan, dan sembako untuk keluarga. Ketika ramah tamah dengan keluarga, disampaikan bahwa Ghifari akan dibebaskan dari biaya pendidikan sampai tuntas. Hal ini sebagai bentuk komitmen Kementerian Agama untuk menunjukkan kepedulian terhadap Ghifari.

“Kami mengunjungi Ghifari di rumah neneknya untuk mendoakan almarhum orang tuanya, menghiburnya serta membesarkan hatinya supaya ia tetap ceria dan semangat belajar” ungkap Musta’in. Senada dengan itu, Ihsan Muhadi menyampaikan bela sungkawa dan memberikan semangat supaya keluarga tabah serta mendoakan supaya Ghifari menjadi anak yang sukses. Ketika ditanya oleh Musta’in tentang cita-citanya, Ghifari menjawab tegas bahwa kelak ia ingin menjadi polisi.

Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Agama terhadap masyarakat dalam menghadapi pandemi. Hal ini selaras dengan gencarnya usaha Kementerian Agama dalam menyosialisasikan 5M + 1D untuk memutus rantai Covid 19. Program 5M + 1D itu adalah memakai masker, menjaga jarak, menhindari kerumunan, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan doa.(omk/djp/rf)