Sedih, tapi Pasti Ada Hikmahnya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purworejo – Sedih namun tetap optimis, itulah yang menggambarkan perasaan Istikomah Zuliati, warga Bruno, Purworejo yang juga calon jemaah haji tahun 1442 hijriah/ 2021 masehi. Menurutnya, pasti ada hikmah di balik pembatalan haji tahun ini. “Semoga tahun depan kondisinya sudah lebih baik,” ujarnya ketika ditanya mengenai pembatalan keberangkatan hajinya tahun ini pada Senin (14/6).

Istiqomah merupakan calon jemaah penerima pelimpahan dari porsi ayah kandungnya yang telah wafat. “Sedih juga. Sudah dua tahun menunggu. Tapi saya ingin sekali hajinya bisa secara sempurna seperti biasanya. Kayaknya kalo kemarin (tahun ini-red) berangkat kan juga ada yang tidak bisa, seperti Arba’in,” ucapnya.

Dua tahun belakangan ini, penyelenggaraan ibadah haji memang berbeda jika dibandingkan sebelumnya. Pandemi yang melanda hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali di Arab Saudi sendiri memaksa Pemerintah Indonesia membatalkan pemberangkatan haji selama dua tahun berturut-turut, tahun 2020 dan tahun 2021 masehi. Pembatalan haji tahun ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Haji Tahun 1442 hijriah/ 2021 masehi.

H. Fatchur Rochman, M.Pd.I, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo menegaskan pandemi menjadi alasan utama Pemerintah Indonesia mengambil keputusan yang pahit ini. “Alasan perlindungan terhadap keselamatan jemaah haji Indonesia adalah mutlak,” tegasnya.

Beliau berharap jemaah dapat ikhlas menerima keadaan ini. “Kami harap jemaah juga senantiasa berdoa agar diberi kesehatan dan pandemi covid segera berlalu. Agar pelaksanaan haji tahun depan, yakni tahun 2022 bisa berjalan dengan normal,” tuturnya. (zizah/sug)