Muh Mu’alim : Tingkatkan Daya Saing Madrasah Dengan Inovasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Lomba Kompetisi Sains Madrasah ( KSM ) tingkat Provinsi Jawa Tengah berlangsung mulai Senin 20 September 2021 secara daring di masing-masing Kabupaten. Di Kabupaten Sukoharjo sendiri lomba KSM jenjang MTs bertempat di MTs Negeri 2 Sukoharjo. Dalam KSM tahun ini perwakilan kabupaten Sukoharjo jenjang MTs sebanyak sembilan anak dari tiga bidang lomba yaitu IPS Terpadu Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi dan Matematika Terintegrasi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, Muhammad Mu’alim, melakukan monitoring secara langsung dalam kegiatan tersebut. Disela-sela monitoring Muhammad Mu’alim, berpesan kepada kepala-kepala madrasah agar senantiasa melakukan inovasi dimadrasahnya masing-masing. Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan Pembinaan Kepala Madrasah se-Kabupaten Sukoharjo di MTs Negeri 2 Sukoharjo yang dilaksanakan pada Senin (20/9).

“Madrasah dulu masih mendapatkan cibiran tetapi sekarang madrasah sudah menjadi pilihan utama, karena inovasi yang dilakukan,” tuturnya.

Lebih lanjut Muh Mu’alim menjelaskan, inovasi yang dilakukan diantaranya membuka madrasah dengan program tertentu, seperti madrasah boarding, madrasah insan  cendekia, madrasah khusus keagamaan, madrasah khusus keterampilan. Di madrasah ilmu umum sama dengan sekolah umum dan ada pelajaran tambahan agama sebagai ciri khas. Adapun ciri khas madrasah adalah terdapatnya pendidikan karakter/ pendidikan akhlak/budi pekerti.

Masih menurut Muh Mu’alim, KSM yang dilaksanakan saat ini telah mengintegrasikan antara ilmu umum dan ilmu agama, karena antara ilmu agama  dengan ilmu umum tidak bertentangan. Paradigma KSM yang akan datang akan diubah menjadi kompetisi untuk sekolah umum sehingga madrasah perlu meningkatkan persiapan menghadapi KSM. “Selain dengan membuka program-program baru, hal yang perlu dilakukan madrasah adalah melakukan transformasi digital. Transformasi digital dapat dilakukan melalui media berita online dan media sosial seperti web madrasah, instagram, facebook, youtube sehingga prestasi-prestasi dan kegiatan-kegiatan madrasah dapat diketahui oleh masyarakat secara cepat tanpa perlu datang kemadrasah, “ tandasnya. (ek/djp/rf)