Pembelajaran Tatap Muka Santri TPQ Tetap Gunakan Prokes Dengan Ketat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
* Kasi Pendidikan Al Quran Bidang PD.Pontren Kanwil Kemenag Prov.Jateng Hj.Sri Puah bersama Tim sedang Monev disalah satu TPQ

Batang – Memantau penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di kabupaten Batang seiring dengan turunya level 2 selama dilaksanakan PPKM darurat, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah melakukan monitoring dan evaluasi pada Senin-Selasa (20-21/09). Tim monitoring yang dipimpin langsung oleh Kasi Pendidikan Al Quran Bidang PD.Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah yang didampingi pengurus Badko TPQ Kabupaten dan pelaksana seksi PD.Pontren Kemenag Kab. Batang.

Ada 4 TPQ yang datangi oleh tim monev Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah itu diantaranya adalah TPQ Al Hidayah Petamanan kecamatan Banyuputih, TPQ Annahdliyah Desa Sempu Kec Limpung, TPQ Al Madinah Dukuh Sikebo Kecamatan Limpung dan TPQ Attarbiyah Desa Pujut  Kecamatan Tersono.

Kasi Pendidikan Al Quran bidang PD.Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Hj. Sri Puah sambil melihat dari dekat proses belajar mengajar di TPQ itu menyampaikan sukur dan puas melihat para santri dan ustadz dengan tertib memulai pembelajaran tatap mukanya.

“ Kami melihat para santri dan para ustadz antusias melaksanakan pembelajaran tatap muka itu, mungkin karena sudah beberapa lama mereka tidak melakukan tatap muka selama pandemi ini, tampak para santri riang sekali mengikuti pembelajaran di kelasnya bersama ustadz-ustadzahnya,” kata Hj. Sri Puah.

* Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di salah satu TPQ tetap patuh dengan prokes secara ketat

Dia juga menegaskan bahwa selama melakukan monitoring dan evaluasi di TPQ-TPQ itu pihakya melihat mereka tetap mematuhi protocol kesehatan seperti menggunakan masker, ketersediaan cuci tangan, handsanitiser maupun tes suhu.

“ Kami melihat Alhamdulillah para santri dan ustadz di TPQ yang kami kunjungi tetap patuh dengan protocol kesehatan, meskipun secara umum Batang sudah termasuk level 2, namun mereka tetap memperlihatkan ketaatannya,” tegasnya.

Selain berkomunikasi langsung dengan para santri dan para ustadz, Hj. Sri Puah juga melihat administrasi TPQ secara cermat, baik yang menyangkut buku kendali pembelajaran, absen Ustadz,  absen Santri,  Jurnal pembelajaran dan administrasi kependidikan lainnya.

“ Secara umum administrasi di TPQ yang saya kunjungi sudah cukup baik, ketersediaan data dukung pembelajaran sudah ada seperti absen ustadz, absen santri, jurnal pembelajaran maupun administrasi yang lain, hanya masih ada kekurangan yang perlu ditingkatkan lagi kedepan kususnya buku kendali pembelajaran yaitu buku tentang kemajuan dan prestasi santri, sebaiknya buku kendali itu tidak hanya dipegang santri saja, namun ustadz juga memegang agar kemajuan para santri dapat terkontrol dengan baik,” ungkasnya .(Sis PD.Pontren / Zy )