Perkuat Moderasi, FKUB Boyolali Gelar Dialog dengan Tokoh Agama Kristiani

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Pengurus FKUB Kab. Boyolali  menggelar dialog dengan sejumlah tokoh agama Kristen di Boyolali. Pertemuan ini dilaksanakan di Gereja GBT desa Metuk, Mojosongo, Boyolali Rabu (8/09).  Hadir sebagai Narasumber adalah Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, SH, Kepala Kantor Kemenag Kab. Boyolali, H. Hanif Hanani, SH, MH, Sekretaris Badan Kesbangpol Kab. Boyolali Suratno, SH dan Ketua BAMAG Boyolali, Pdt. Nur Asbanu.

Dalam sambutan dan arahannya, Wakil bupati Wahyu Irawan  mengatakan bahwa beliau menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tersebut, dalam suasana pandemi FKUB menggelar dialog dengan para tokoh agama  dan menghadirkan narasumber yang kompeten. secara garis besar kegiatan keagamaan yang ada di Boyolali selama ini dalam kondisi yang kondusif, tidak ada gejolak masyarakat yang berkaitan dengan pembatasan kegiatan di rumah ibadah masa pandemic ini.

“Keberagamaan warga boyolali sangat kondusif, para tokoh – tokoh agama di Boyolali hadir sebagai pemimpin yang membawa pesan moderasi beragama dan tampil menjadi tauladan bagi umatnya” demikian disampaikan wahyu dalam sambutan dan pengarahannya.

Selanjutnya,  Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali, Hanif Hanani menyampaikan bahwa dialog ini sekaligus menjadi sarana memperkuat Moderasi Beragama dan Kebersamaan Umat. Para tokoh agama yang hadir ini  adalah pemersatu umat, penjaga keberlangsungan keberagamaan para jamaahnya.

“Membangun kerukunan umat beragama adalah kewajiban Bersama antara pemerintah, tokoh agama dan masyarakat” kata hanif.

Sementara itu, suratno Sekretaris Badan Kesbangpol lebih menekankan agar tetap menjaga kondusivitas keberagamaan di Boyolali, pada PPKM berbasis level ini, kegiatan di rumah ibadah sudah diperbolehkan untuk itu terapkan prokes Covid- 19 dengan baik, tokoh agama harus menjadi contoh yang baik dalam penerapan prokes covid- 19 saat melayani umat.

“Jangan sampai terdapat cluster baru Covid- 19 di Gereja, maka terapkan secara disiplin prokes covid 19 saat melaksanakan peribadatan di gereja”. Ujar suratno.

Sebagai narasumber terakhir, ketua BAMAG Kabupaten Boyolali, Pdt. Nuh Asbanu mengatakan bahwa Pertumbuhan iman berpengaruh terhadap kehidupan yang dijalani,  sehingga jika imannya baik maka akan tumbuh kehidupan yang baik juga,

“iman seorang umat akan berpengaruh terhadap kehidupan umat tersebut, jika iman itu baik maka akan tumbuh kehidupan yang baik bagi umat tersebut.” Kata pendeta asbanu

Ketua FKUB Kab. Boyolali, H. Habib Masturi dalam closhing statementnya berharap agar pemerintah dan tokoh tokoh agama berjalan seiring dalam menjaga kerukunan umat beragama dan memperkuat moderasi beragama, sehingga suasana keberagamaan di wilayah boyolali selalu aman dan kondusif. (Zoelva/Jaim/rf)