H.M. Aqsho : Guru PAI Harus Pedomani Sembilan Pilar Moderasi Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
* Kepala Kantor Kemenag Berpose bersama peserta bimtek setelah menyampaikan materinya

Batang – Untuk menyukseskan program Moderasi Beragama pada  pada satuan pendidikan tingkat SLTA , Pimpinan Cabang Persatuan Guru NU (PC.PERGUNU) Kab. Batang bekerjasama dengan Kemenag Kab. Batang yang didukung oleh Dirjen PAIS di Hotel Sahid Mandarin Senin sampai Rabu, (15 -17/11) yang lalu menggelar kegiatan yang bimtek yang bertajuk Peningkatan Kapasitas Moderasi Beragama Guru PAI SMA dan SMK. Hadir dalam acara itu Perungurus Pergunu Pusat,Daerah, Ka.Kan.Kemenag dan 40 Guru PAI SMK SMA Negeri dan Swasta se kabupaten Batang .

Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang  H.M. Aqso memberikan materi yang berjudul Nilai Moderasi Beragama Dalam Perspektif Teologis, Sosiologis Dan Budaya. Menurutnya Kemenag mendukung kegiatan Bimtek moderasi beragama ini dan mengajak para guru SLTA untuk menjadi motor penggerak moderasi beragama.

Karena seorang guru adalah garda terdepan untuk mencetak penerus bangsa yang religius dan moderat, terlebih kepada para Guru Agama

“ Saya mendukung kegiatan bimtek moderasi beragama ini, saya mengajak kepada seluruh guru SLTA untuk menjadi penggerak moderasi beragama karena seorang guru merupakan garda terdepan untuk mencetak penerus bangsa yang religius dan moderat, terlebih para Guru PAI,” kata H.M. Aqsho .

Selanjutnya dia berpesan pada seluruh guru di SLTA dan SMK untuk bersama-sama dengan stiekholder yang lain untuk menjalankan pilar-pilar moderasi beragama secara terstruktur.

“ Saya berpesan kepada semua guru untuk menjalankan Sembilan Pilar moderasi beragama Yaitu Syuro, I’tidal, Tasamuh, Islah, Tawasut, Anti kekerasan, Ramah budaya, Qudwah Dan Muwatonah agar para siswa kita dan masyarakat semakin moderat dalam beragama maupun berprinsip,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, H.M.Aqso juga meminta salah satu peserta untuk membacakan Ayat Al-Qur’an tentang moderas beragama, apakah sudah sesuai dengan kaidah tajwid atau tidak.

“ Saya ingin melihat dan mendengarkan salah satu Guru PAI membaca Al-Qur’an apakah sudah benar secara kaidah apa belum, karena berdasarkan laporan yang saya terima ada guru PAI sampai saat ini yang tidak bisa membaca Al-Qur’an, ini sangat ironis sekali,” tegasnya.

* Peserta Bimtek tampak serius mengikuti berbagai materi yang disampaikan

Sementara itu Ketua PC PERGUNU Kab.Batang Yayan Haryadi menyampaikan rasa terimakasihnya  kepada Kepala Kantor Kemenag Kab.Batang yang telah mendukung dan meluangkan waktu memberikan penguatan dan dukungan kepada seluruh guru agama Islam tingkat SMK dan SMA negeri dan swasta di kabupaten Batang.

“ Kami sampaikan terimakasih kepada Kepala Kantor Kemenag yang secara pribadi hadir dan memberikan penguatan moderasi beragama pada guru PAI SMK dan SMA hari ini,” tutur Yayan Haryadi.

Dia juga meminta dukungan kepada Kepala Kantor Kemenag Kab.Batang untuk selalu mengawal dan mendukung serta mengalokasikan DIPA agar dapat  menindaklanjuti kegiatan tesebut.

“ Kedepan kami berharap Kemenag Kab. Batang dapat mengawal dan mendukung para guru PAI ini, kususnya dapat mengalokasikan anggarannya untuk mereka,” tegasnya.

Salah satu peserta bimtek Hamam Nasrudin menyampaikan terimakasih atas diselengggarakannya kegiatan ini oleh Pimpinan Pusat Persatuan Guru NU (PP.PERGUNU) kerjasama dengan Dirjen PAIS serta didukung oleh Kemenag Kab. Batang

“ Kami menyampaikan terimakasih atas kegiatan ini, karena semua materi yang disampaikan sangat bermanfaat kususnya menyangkut moderasi beragama sebagai bekal saat mendidik para siswa maupun member pemahaman pada masyarakat,” katanya. (Rosidin/Zy)