Jelang akhir tahun, Hanif tekankan ASN tetap terapkan Disiplin 5M dan 1D

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas)- Menjelang liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Pemerintah mewaspadai potensi munculnya gelombang baru Pandemic Covid 19. Pemerintah terus mengingatkan masyarakat Indonesia untuk terus tetap waspada dan disiplin memakai masker serta segera melakukan vaksinasi. Meski saat ini kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah membaik, risiko penyebaran virus harus tetap diwaspadai.

Kepala Kantor Kemenag Kab. Boyolali, Hanif Hanani dalam apel pagi yang digelar pada Senin (22/11) di Halaman Kantor menegaskan kepada seluruh ASN untuk menerapkan secara disiplin protocol kesehatan covid 19,  5M dan 1D di Lingkungan Kantor, yakni ( Menggunakan masker dengan benar, Mencuci tangan dengan sabun mengalir, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan membatasi mobilitas) dan 1D (berdoa).

 “Kedisiplinan seluruh ASN di lingkungan Kantor dalam menerapkan protokol kesehatan covid 19, 5M dan 1D adalah upaya preventif dalam menekan munculnya gelombang baru Pandemi Covid 19” tegas hanif.

Sementara itu, dalam data Pegawai terkonfirmasi Covid- 19 yang dilaporkan oleh seluruh Kepala Madrasah dan Kepala KUA di Lingkungan Kantor Kemenag Kab. Boyolali hingga bulan November 2021 ini tidak terdapat data pegawai dengan keterangan positif covid – 19. Data yang diolah oleh Pranata Humas tersebut berupa link data yang dilaporkan setiap hari selasa setiap minggunya, ke PIC Data Pada Kantor Wilayah Kemenag Prov. Jawa Tengah.

“Sesuai laporan dari PIC Data pegawai  terkonfirmasi covid- 19, tidak terdapat keterangan pegawai Kemenag Kab. Boyolali dengan keterangan positif covid- 19, untuk itu kondisi tersebut harus kita pertahankan sehingga ASN Kemenag Kab. Boyolali telah terbebas dari penyebaran covid- 19” ujar Hanif.

Seluruh ASN pada Kantor Kemenag Kab. Boyolali sejumlah 65 orang, telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua pada awal tahun 2021, dengan demikian diharapkan kondisi imunitas para ASN ini mampu menekan penyebaran virus covid 19 di wilayah kabupaten Boyolali. (Zoelva/Jaim/rf)