Batang – Untuk menunjang Program revitalisasi, KUA Kecamatan menggelar rakor dengan penyuluh Agama Islam dan Kasi Pelayanan Desa/Kelurahan se Kecamatan Batang pada Jumat (10/12) di aula balai nikah. Kepala KUA Kecamatan Batang, H. Abdullah Najib, mengatakan bahwa rakor ini mengagendakan sejumlah pembahasan, antara lain terkait program revitalisasi KUA serta penguatannya agar antara KUA, Penyuluh dan Kasi Pelayanan memiliki pemahaman dan persepsi yang sama sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih optimal dan maksimal.
Lebih jauh dia menggambarkan bahwa pihaknya telah berupaya untuk melaksanakan revitalisasi KUA Kecamatan Batang diantaranya pengiriman semua SDM untuk mengikuti bimtek yang dilaksanakan oleh Kemenag RI.
” Beberapa waktu lalu, kita semua mengetahui bahwa seluruh SDM KUA secara bergantian diundang ke Jakarta untuk mengikuti berbagai agenda kegiatan, bukan sekedar kegiatan luar kota yang tanpa tujuan, berbagai jenis bimtek dan pelatihan tersebut harus diikuti oleh para ASN KUA dan selanjutnya ditutuntut untuk mengaplikasikannya dalam pelayanan munuju revitalisasi KUA,” jelas H. Abdullah Najib.
Menurutnya, sebagai ujung tombak Kementerian Agama, KUA dituntut harus mengerahkan SDMnya dalam menjalankan tupoksi, mulai dari pelayanan bimbingan keluarga sakinah, kemasjidan, hisab rukyat, pembinaan syariah, zakat, wakaf, haji hingga penerangan agama Islam.
” Kami sudah membuka pintu jejaring lokal untuk memperkuat sinergitas lintas sektor dengan Forkopimcam, PLKB serta Puskesmas untuk mewujudkan kesuksesan program revitalisasi KUA,” ujarnya.
Dia meminta kepada seluruh Penyuluh Agama Islam serta Kasi pelayanan desa dan kelurahan di kecamatan Batang untuk ikut sengkuyung mendukung terhadap apa yang sedang dilakukan oleh KUA. Menurutnya dukungan riil yang diinginkan adalah memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa KUA tidak hanya melayani pernikahan saja, namun berbagai aspek keagamaan yang dibutuhkan masyarakat.
“ Kami meminta semua Penyuluh, dan Kasi pelayanan desa dan kelurahan mendukung kebijakan yang sedang kita lakukan, harapannya semua mampu merubah mindset masyarakat bahwa KUA siap melayani berbagai hal keagamaan dengan kesiapan infrastruktur dan SDM yang ada,” ujarnya.
Salah satu Kasi Pelayanan Desa , Agus yang mewaklili segenap peserta rakor menyatakan kesiapannya untuk mendukung program yang sangat luar biasa tersebut yaitu menuju pelayanan prima. Menurutnya masyarakat kita sekarang sudah semakin pintar dan kritis karena pengaruh era informasi yang begitu cepat ini, maka kita harus memberikan pelayanan secara transparan, akuntabill dan cepat .
” Kami siap mendukung program yang sangat luar biasa tersebut menuju pelayanan prima, karena memang kemajuan informasi menjadikan masyarakat kita semakin pintar dan kritis,” kata Agus.(hasanudin / Zy)
