Sarling (Asar Keliling) Membangun Kultur Silaturahmi, Sosial Maupun Budaya Gotong Royong

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Agenda Pemerintah Kabupaten Karanganyar akhir bulan ini adalah Sarling (Asar Keliling) FKPD yang dilaksanakan di Kecamtan Jatipuro. Untuk Pelaksanaan Sarling di Kecamatan Jatipuro yang bertempat di Masjid Nurul Huda Dusun Sinduharjo Desa Jatiharjo yang meliputi Kecamatan Jatipuro. Senin,(29/11/2021).

Hadir pada kesempatan itu Bupati Karanganyar Drs. Yuliyatmono, MM dan di dampingi oleh Kepala Kementerian Agama Karanganyar Drs. Wiharso, MM, Ketua Baznas Karanganyar H. Khafindzi, M.Ag serta forkompinda dan forkompinca.

Bupati Karanganyar, Yuliyatmono  dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mensosialisasikan program Pemerintah Daerah dan juga untuk memberikan motivasi masyarkat agar bersemangat berwirausaha dan beribadah kepada Allah SWT, untuk menuju Karanganyar maju dan berdaya saing.

“Kita berharap selain untuk membangun spiritual juga membangun kebersamaan dan solidaritas sosial. Kita harus kompak agar bumi Intan pari semakin tentram, pembangunan di Kecamatan Jatipuro yang sudah bagus akan dipertahankan dan yang belum akan segera diperbaiki sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat yang ada disini,” kata Yuliyatmono.

Bertindak sebagai Imam Drs. H. Wiharso, MM dan sebagai Muadzin  Penyuluh Agama Islam Desa Jatiharjo, Khasan Asy’ari.

Wiharso menyampaikan bahwa gerakan Sarling ini diharapkan dapat menjadi sarana membangun kultur atau budaya, baik budaya silaturahmi, sosial maupun budaya gotong royong.

“Semoga kedatangan rombongan dari FKPD ini memberikan ghiroh kepada masyarakat sekitar masjid agar selalu Istiqomah melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah dimasjid. jangan penuhnya saat ada Bupati dan Wakil Bupati saja. Besok dan selanjutnya juga harus lebih banyak dari biasanya,” kata Wiharso.

Rangkaian acara ditutup dengan menyampaikan bantuan paket Al Qur’an dan uang untuk masjid serta bantuan sembako untuk masyarakat sekitar yang kurang mampu.(ida/sua)