Tasurdin, Transformasi Digital Yang Efektif dan Efisien

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Dalam rangka peningkatan kemampuan administrasi dan manajerial para ASN, Kantor Kemenag Kab. Boyolali melaksanakan sosialisasi Tata Persuratan Dinas (Tasurdin) elektronik di Aula PLHUT pada Rabu (19/01). Kegiatan tersebut diikuti oleh para Pejabat Pengawas dan seluruh ASN pada Kankemenag Kab. Boyolali dan dilaksanakan sebanyak 2 sesi.

Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kab. Boyolali, H. Muh Rosyid, yang hadir mewakili Kepala dalam sambutannya menyampaikan Tasurdin merupakan wujud inovasi baru dalam rangka reformasi digital dalam pengelolaan administrasi perkantoran. Kasubbag TU juga mengingatkan  7 kebijakan prioritas Menteri Agama, salah satunya adalah transformasi digital. Kebijakan ini ingin mewujudkan Kemenag sebagai pusat layanan Pendidikan dan keagamaan yang cepat, tepat, akurat , dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Jelasnya.

“Tasurdin adalah salah satu inovasi transformasi digital dalam rangka peningkatan mutu layanan kepada masyarakat yang cepat, tepat, akurat, dan terintegrasi.” Ujar Muh. Rosyid.

Muh. Rosyid meminta agar dalam sosialisasi Tasurdin ini diikuti dengan baik,  sehingga seluruh peserta mampu menggunakan aplikasi ini dengan benar dan dapat dikembangkan oleh masing-masing seksi. Aplikasi Tasurdin jika telah dikuasai akan mempermudah administrasi tata persuratan dan mengurangi penggunaan kertas dalam tata persuratan.  Pesan Muh. Rosyid

Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Saiful Anwar, Pranata Komputer pada Bidang PHU Kantor Wilayah Kemenag Prov. Jawa Tengah. Menurut Saiful, Aplikasi tasurdin ini adalah aplikasi SSO (Sigle Sing-On) yaitu aplikasi yang didesain sebagai aplikasi induk yang terintegrasi dengan beberapa aplikasi lainnya, sehingga diharapkan memudahkan dalam mengakses informasi atau data bagi penggunanya.

“Pengguna cukup mengklik 1 aplikasi untuk mengakses aplikasi lainnya,” jelas Saiful.

Saiful menjelaskan tata cara menyusun surat, pegawai bisa langsung mengirim draft surat kepada pimpinan, dan pimpinan bisa langsung melakukan koreksi atau approval atas draft tersebut, karena aplikasi ini dapat diakses dengan mudah baik melalui hp, pc atau laptop,” terang Saiful.

“Aplikasi ini sangat mudah dan efektif serta efisien dalam penggunaannya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, antara pegawai dan pimpinan bisa dengan mudah mengkomunikasikan dalam penyusunan surat dinas,”tegasnya.

Dalam penutupannya Saiful  menambahkan, aplikasi ini tak terbatas oleh jarak dan waktu, sehingga akan mempercepat proses layanan kepada masyarakat.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Hanif Hanani ketika dihubungi terpisah menyampaikan bahwa tata persuratan digital yang diinisiasi oleh Kanwil Kemenag Jateng adalah terobosan Kanwil Kemenag Jateng dalam rangka mendorong Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se jawa tengah menuju zona integritas.

“Saya sangat gembira ketika mendengar bahwa tata persuratan kita akan beralih kepada digital, ini salah satu kegiatan yang mendukung kantor kita untuk melangkah menuju ZI-WBK,” tukas Hanif. (Zoelva/Jaim/rf)