081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Suhadi : Anak adalah Aset  Orang Tua

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus – “ Anak adalah amanah bagi kita, apabila kita bias mendidik dengan baik maka anak bias menjadi aset atau modal bagi orang tua yang hasilnya bias kita petik selamanya meskipun kita sudah meninggal dunia. Tetapi apabila kita salah mendidiknya maka anak bias menjadi fitnah atau ujian bagi kita, bahkan lebih berat lagi  anak bias menjadi musuh bagi orang tua. Oleh karena itu pondok pesantren dan madrasahlah tempat yang sangat tepat untuk membekali anak kita agar kedepan bisa exis”. Demikian sambutan yang disampaikan  oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Suhadi saat memberikan pengarahan pada acara Ujian Terbuka Jus 30 dan Surat-Surat Populer Metode Hanifida yang diikuti 15 santri di Pondok Pesantren Baitul Mukminin Kecamatan Jati ( 16 Pebruari 2022).

Acara di awali dengan pelaksanaan ujian terbuka jus 30 dan surat-surat popular metode Hanifida kepada santriwan santriwati yang dipandu oleh kepala Ponpes, Risqi Fitriana Dewi dengan memberikan pertanyaan secara acak dan santri menjawabnya. Disamping itu beliau juga mempersilakan para undangan memberikan pertanyaan bebas kepada santriwan santriwati untuk membuktikan bahwa metode Hanifida ini betul-betul bias dibuktikan dan ujian terbuka berjalan tanpa rekayasa.

Dihadiri oleh Kasi Penmad, Salma Munawaroh. Kasi PD Pontren, Sulthon Pengawas Kecamatan Jati, Arini dan Farikin serta, Pengurus Masjid, Ketua Takmir Masjid dan segenap wali santri Ponpes Baitul Mukmin.

Lebih lanjut Suhadi mengatakan “ Prediksi para ahli pada 20 tahun kedepan orang yang eksis itu tidak hanya untuk orang yang menguasai ilmu tehnologi tetapi orang yang imanya kuat.” Pungkasnya.

Sementara Kepala Ponpes Baitul Mukminin, Risqi Fitriana Dewi dalam kesempatan tersebut menjelaskan metode Hanifida adalah metode menghafal cepat model file computer. Hasilnya seperti ketika kita mencari file dalam komputer. Tinggal klik maka langsung muncul. Metode ini berasal dari jombang ditemukan oleh Abi Anif dan umi ida .Oleh Gus Mus diberi nama metode Hanifida Jelasnya.(St.Zul/bd).