MAN 4 Kebumen Rayakan Milad Ke-25 Dengan Istighasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Idealnya sebuah perayaan milad atau ulang tahun dirayakan dengan penuh kemeriahan dan dihadari banyak pihak. Namun berbeda dengan perayaan Milad MAN 4 Kebumen yang ke-25 pada Rabu (02/03). Perayaan milad yang ditempatkan dihalaman madrasah tersebut dilaksanakan dengan sangat terbatas sesuai protokol Covid-19. Panitia hanya mengundang siswa kelas XII dan juga wali atau orangtua mereka.

Kepala MAN 4 Kebumen, Muhamad Siswanto mengatakan, bahwa perayaan Milad MAN 4 Kebumen tahun ini memang dilaksanakan secara sederhana, tetapi dia berharap semoga bisa menjadi refleksi bersama untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Selain itu dia juga berharap agar momen ini bisa dijadikan sebagai ajang silaturrahmi dengan warga sekitar madrasah sekaligus promosi.

Diberitakan sebelumnya, Milad MAN 4 juga diisi dengan kegiatan Bazar dan bakti social.

Suasana penuh keharuan dan isak tangis ketika Waka Humas, Yuhana Yoesoef, memandu acara sungkeman di mana setiap siswa-siswi yang hadir diminta menemui orang tua mereka masing-masing untuk memohon maaf dan doa.

“Selama ini pasti di antara kalian sudah banyak melakukan kesalahan dan membuat orangtua kalian menangis. Sekarang temui ayah dan ibu kalian, bersimpuhlah di depannya, mohon maaf dan mintalah doa,” kata Yuhana.    

Pada acara tersebut, turut hadir pula Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten H. Khamid yang bertugas memberikan tausiah kepada peserta milad. Sebelum memberikan tausiahnya, Khamid mengajak seluruh tamu undangan untuk melaksanakan istighasah dan doa bersama.

Saat menyampaikan tausiahnya, Khamid menjelaskan empat macam hikmah yang telah diberikan kepada Rasulullah Saw, yaitu hikmat al-ilmi al-ghaib, hikmat al-akhlaq, hikmat al-jihad dan hikmat al-mukjizat. “Dari keempat hikmah ini, kita hanya bisa meneladani dua hikmah, yaitu hikmah al-akhlak, yaitu menjadi pendidik dan anak didik yang berakhlakul karimah serta hikmat al-jihad, yaitu sebagai anak didik dan pendidik kita harus mau berusaha dan berjuang keras untuk berhasil,” ungkap Khamid. (@papirose/fz/bd).