Banjarnegara – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh MAN 2 Banjarnegara sebagai Pembina Utama dalam program Sahabat Madrasah Award Tahun 2021, Selasa, (29/3). Prestasi tersebut dianugerahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Bertempat The Sunan Hotel Solo Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad dalam acara Rapat Kerja Tahun 2022 Kanwil Kemenag Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama yang berpartisipasi aktif dalam memajukan pendidikan madrasah. “Banyak madrasah unggulan yang hebat-hebat programnya seperti yang malam ini menerima penghargaan, ada unggulan tahfidz, sains, olahraga, akademik, riset. Ini sangat penting untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks,” ungkapnya.
Selain MAN 2 Banjarnegara, ada empat madrasah lainnya yang memperoleh penghargaan Sahabat Madrasah Award tahun 2021 sebagai Pembina Utama berdasarkan keputusan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah. Keempat madrasah tersebut yaitu MAN 1 Banjarnegara, MAN 1 Kudus, MTsN 1 Pati dan MTs Tarbiyatul Banin Winong Pati.
Prestasi ini disambut gembira seluruh warga madrasah. Ridlo Pramono selaku Kepala Madrasah menyampaikan rasa syukur atas anugerah yang diberikan tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan Pembina Utama Sahabat Madrasah. Kerja keras kami selama ini membuahkan hasil. Melalui prestasi ini kami akan berusaha dengan lebih giat lagi mewujudkan MAN 2 Banjarnegara sebagai madrasahnya para juara dengan memberikan kualitas pelayanan terbaik,” jelasnya.
Kebanggaan tersebut sebanding dengan prestasi yang diraih yaitu kategori utama. Ada tiga kategori Sahabat Madrasah Award yaitu Sahabat Madrasah Pratama, Sabahat Madrasah Madya, dan Sahabat Madrasah Utama. Sahabat Madrasah Utama diberikan kepada madrasah yang mempunyai prestasi minimal tingkat provinsi/nasional, madrasah mitra/binaan/imbas sekurang-kurangnya 3 lembaga dan menjadi berprestasi akademik tingkat minimal tingkat provinsi/nasional. (ta/ak/rf)
