Berikan Motivasi Pada Siswa, Taufik : Waktu Yang Terlupa Akan Menabur Bencana

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Waktu yang terlupa akan menabur bencana. Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia, dan semua akan menjadi bencana. Oleh sebab itu tak ada kata terlambat, walau waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu yang bermanfaat. Demikian isi ceramah motivasi yang disampaikan oleh Taufik, pembina keagamaan MTs N 4 Banjarnegara,  di mushola madrasah pada hari Sabtu, (16/4) yang lalu. Ceramah motivasi diberikan di depan para siswa dalam rangkaian kegiatan amaliah Ramadan.

“Usia balig adalah start bagi seseorang diperhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia. Untuk anak laki-laki usia balig ketika berusia kurang lebih 15 tahun, sedangkan anak perempuan 12 tahun. Di saat itulah amal baik dan buruk manusia mulai diperhitungkan,” jelas Taufik.

Hidup manusia di dunia tidaklah lama, oleh karena itu jangan menyia-nyiakan waktu ketika hidup di dunia. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Jadi jangan bersantai-santai, jangan hanya tidur atau bermain-main saja, lakukan aktivitas yang bermanfaat, laksanakan kewajiban kita kepada Allah SWT, lakukan amalan-amalan yang wajib juga yang sunnah.

“Sekolah itu ibadah, kalau niatnya ibadah. Tapi terkadang sekolah niatnya untuk mencari ijazah untuk agar kelak dapat mencari nafkah. Kalau belajar diniatkan untuk ibadah, maka ketika belajar kita akan tekun dan rajin,” ujar Taufik lagi.

Kita jangan merasa cukup dengan melaksanakan sholat lima waktu. Memang sholat pahalanya sangat besar, amalan yang dihisab pertama kali, jalan pembuka pintu surga. Tapi apakah sholat kita sudah benar atau sudah sempurna, apakah sholat kita bermakna dan diterima, kita tidak tahu. Jadi beribadah jangan hanya sholat saja.

Selandainya terlalu banyak waktu kita terbuang percuma selama hidup di dunia, maka itu akan menjadi bencana. Oleh sebab itu tidak ada kata terlambat , walau waktu bergulir cepat, lakukanlah hal-hal yang bermanfaat, untuk bekal di akhirat, ujar Taufik mengakhiri ceramahnya. (khm/ak/rf)