Kudus – Pemerintah Arab Saudi resmi membuka pemberangkatan haji untuk Indonesia tahun ini. Meski demikian, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus masih belum mendapatkan kepastian terkait jumlah jamaah yang akan diberangkatkan.
Kepala Kemenag Kudus Suhadi, melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Asrul Fatkhi mengatakan, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Pusat. Namun demikian, pihaknya siap menerima berapa pun jumlah kuota yang diberikan.
“Hingga saat ini, kami masih belum dapat informasi secara resmi terkait jumlah kuota untuk Kudus. Kami masih menunggu dari pusat. Kalau memang jumlahnya kurang dari tahun sebelumnya, akan tetap kami syukuri. Kemudian jika jumlahnya lebih, kami juga siap untuk memfasilitasi,” jelas Asrul Fatkhi ketika di hubungi Humas di ruang kerjanya (20 April 2022)
Berdasarkan data Kemenag Kudus 2020, terdapat 1.031 calon jamaah haji yang harus mengalami penundaan keberangkatan. Hal itu diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang saat itu tengah merebak di seluruh dunia.
“Untuk pemberangkatan tahun ini, tentu akan kami utamakan dari calon jamaah yang sempat tertunda 2020 lalu. Tapi kami juga tidak bias menjamin semua jamaah tersebut bias berangkat. Karena kami belum tahu berapa kuota untuk Kudus,” terangnya.
Berbagai persiapan telah dilakukan Kemenag Kudus agar pemberangkatan haji tahun ini dapa berjalan dengan lancar. Mulai dari persyaratan administrasi, kesehatan, hingga pembekalan teknis.
“Persiapan yang paling utama adalah paspor, itu yang paling penting. Untuk kesehatan sendiri, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten nanti. Kemudian untuk manasik, karena tahun lalu sudah diadakan, tentunya kami harap tidak akan ada maslaah. Akan tetapi jika memang diperlukan (manasik, red) lagi, kami juga siap,” pungkasnya. (St.Zul/bd)
