081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kasubbag TU pimpin rapat evaluasi serapan DIPA triwulan pertama 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Berakhirnya triwulan pertama, bulan maret 2022, kasubbag TU menggelar rapat koordinasi dan evaluasi serapan DIPA 2022 pada Kamis (7/04/2022) di ruang rapat Kantor Kemenag Kab. Boyolali. Hadir dalam rakor tersebut para Kasi dan Penyelenggara, para Pejabat Fungsional Tertentu dan para Bendahara Pengeluaran.

Kasubbag TU, H. Muh. Rosyid mengatakan bahwa rakor dan evaluasi serapan DIPA ini dilaksanakan dalam rangka mengukur capaian serapan DIPA triwulan pertama sekaligus mengevaluasi bagaimana perjalanan pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada seluruh satker.

 “Rapat koordinasi dan evaluasi triwulan pertama ini kita laksanakan dalam rangka mengukur  capaian serapan DIPA pada seluruh Satker  per 31 Maret 2022, apa kendala yang terjadi dan bagaiman solusi yang akan diambil” ujar Rosyid.

Berdasarkan arahan Sekjen Kemenag RI, M. Nizar, lanjut Muh. Rosyid, pada triwulan ketiga serapan DIPA tahun 2022 harus mencapai 75%, jika kurang dari 75% maka akan dilakukan punishmen berupa pemblokiran anggaran DIPA. Berdasarkan arahan Sekjen tersebut, Muh. Rosyid telah menjadwalkan pantauan serapan DIPA pada setiap akhir triwulan.

“Terdapat kebijakan pada tahun 2022 ini, bahwa pada triwulan ketiga serapan DIPA pada Satker harus mencapai 75%.” tegas Muh. Rosyid

Berangkat dari punishmen tersebut, Muh. Rosyid mengajak seluruh pejabat yang berkompeten dalam pencairan anggaran DIPA untuk terus berkonsentrasi dan focus pada pelaksanaan kegiatan diawal tahun hingga triwulan kedua. Jika terdapat kendala tehnis, agar segera dikordinasikan dengan KPPN untuk memperoleh solusi dari kendala tersebut.

Bendaharan Pengeluaran, Ari Mulatsih, melaporkan serapan DIPA 8 Satker dengan rincian jenis belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal per- 31 Maret 2022 adalah sebesar 21.20%. prosentase tersebut belum mencapai target yang ditetapkan pimpinan pada triwulan pertama ini sejumlah 25%.

Menanggapi laporan tersebut, Muh. Rosyid meminta kepada seluruh Kasi dan Penyelenggara agar meningkatkan pelaksanaan kegiatan pada bulan April, mei hingga bulan juni sebagai Langkah mengejar kekurangan prosentase serapan DIPA pada triwulan pertama. Kata Kasubbag TU.

“triwulan pertama ini masih terdapat kekurangan serapan DIPA sebesar 3.8%, para Kasi dan Penyelenggara saya minta untuk segera Menyusun Rencana Penarikan Dana (RPD) pada triwulan kedua nanti, hingga bisa menyerap dan menutup kekurangan serapan anggaran triwulan pertama ini” tegas Muh. Rosyid.

Rapat koordinasi dan evaluasi ini juga dihadiri para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM) serta pejabat pengadaan barang dan jasa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali. (Zoelva/Jaim/rf)