MTsN 2 Rembang Terima Penghargaan Rekor Muri Nyalanesia

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang –  MTs Negeri 2 Rembang menjadi salah satu kontributor dalam pencapaian rekor MURI atas peluncuran buku fiksi dan non fiksi terbanyak yang digelar oleh Nyalanesia. Program-program literasi ini diadakan Nyalanesia selama bulan April 2021 hingga Maret 2022.

Dilansir dari Nyalanesia sejumlah 4.216 buku ber-ISBN dalam tahun ini mampu memecahkan rekor MURI.  Hal ini merupakan bentuk kerjasama dan semangat para penyala guru dan siswa dalam berkarya di bidang literasi.  Dalam kesempatan ini, MTs Negeri 2 Rembang mendapatkan penghargaan dari Nyalanesia.

Khabib Bima Setyawan selaku Direktur Program Nyalanesia mengatakan, program-program Nyalanesia merupakan prestasi bersama dari setiap dukungan, apresiasi, dedikasi dan partisipasi aktif dari para penyala literasi. Untuk itu pihaknya memberikan penghargaan kepada MTs Negeri 2 Rembang sebagai Kontributor Pencapaian Rekor Muri.

Menanggapi hal ini, Kepala MTs Negeri 2 Rembang, Muhammad Yunus Anis  menyampaikan terima kasih kepada Nyalanesia yang telah membuka ruang bagi guru dan siswa untuk berkresasi. “Nyalanesia telah memotivasi dengan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya serta kontribusi guru dan siswa kami. Mereka ber semangat berkarya di bidang literasi,” kata Anis ketika diwawancara Selasa (5/3/2022).

Sementara itu,  Slamet Winarto selaku Guru Koordinator Program Literasi di MTs Negeri  2 Rembang menjelaskan, dalam program literasi pihaknya melibatkan 50 siswa untuk menghasilkan karya puisi yang di terbitkan dalam buku antologi puisi. Selain itu, ada 15 guru yang aktif dalam membuat karya puisi maupun artikel untuk di terbitkan secara nasional bersama penulis guru-guru se Indonesia.

Slamet Winarto menambahkan, MTs Negeri 2 Rembang juga menghasilkan 1judul buku novel karya siswa, 2 judul  buku novel karya guru dan 1 judul buku antologi karya guru.  “Melalui program literasi ini, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi guru dan siswa lain untuk juga turut memberikan perubahan dan menyalakan keberanian untuk berkarya di bidang literasi,” kata Slamet Winarto. (Wient/iq/rf).