Manasik Haji Tingkat Kecamatan, Untuk Siapkan Kesehatan Fisik dan Mental

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten secara maraton mengadakan manasik haji tingkat kecamatan tahun 1443H/2022M, yang diselenggarakan se Kab. Klaten melalui KUA kecamatan. Kali ini kelompok kecamatan eks Kawedanan Jatinom, terdiri kecamatan Jatinom, Karanganom, Polanharjo dan Tulung dari Rabu-Kamis tanggal 24-26 Mei 2018 dan Senin-Selasa 30-31 Mei 2022 menyelenggarakan kegiatan manasik haji kecamatan yang bertempat di gedung IPHI Karanganom sebanyak 74 calon haji, Selasa, (31/5).

Kakankemenag Klaten, Hariyadi mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu misi Kementerian Agama yaitu mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel.

Ini salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, agar calhaj dapat dengan jelas mengetahui tata cara berhaji yang benar sehingga dapat menunaikan rukun Islam yang kelima ini dengan mantap sebaik-baiknya.

“Manasik haji dinilai sangat penting karena manasik selain memberikan pengetahuan tentang tata cara menjalankan haji tetapi juga mengingatkan kembali pengetahuan tentang aturan dan rukun secara keseluruhan yang tertera di dalam Al Quran dan Hadist,” tandas Hariyadi.

Manasik haji merupakan upaya dalam memberikan bekal calhaj proses keberangkatan dari tanah air, ibadah di tanah suci sampai nanti proses kepulangan ke daerah masing-masing. “Selain itu, para calon haji bisa mengerti tentang seputar penyelenggaraan haji baik masalah rukun, syarat haji dan umroh,” harap Kakankemenag.

Selanjutnya dihadapan calon jamaah haji 1443H/2022M, Kakankemenag menyampaikan pentingnya mengedepankan rasa syukur dalam menyongsong penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Menurutnya rasa syukur kepada Allah SWT penting dimantapkan di hati para jamaah haji sebelum berangkat menunaikan rangkaian prosesi ibadah haji.

“Mari bersyukur dengan sepenuh hati kepada Allah SWT atas haji tahun ini dengan menyiapkan betul kesehatan baik fisik maupun mental selama melaksanakan rangkaian ibadah haji tahun ini,” tutur Hariyadi.

Rukun Islam ke lima ini memang ibadah yang membutuhkan kesiapan kesehatan fisik dan mental dalam pelaksanaan rangkaian prosesi ibadahnya. Kesehatan fisik dan kesiapan siagaan para petugas haji harus disiapkan sebaik mungkin mengingat kondisi cuaca yang berbeda dan jumlah jamaah di tanah suci yang bersamaan dengan jutaan muslim dari seluruh dunia, pinta Hariyadi.(sm_aj/Sua)