GPAI Muda Dimunculkan Guna Memantik Inovasi dalam Pendidikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Pedurungan kembali menggelar In House Training (IHT) di SDN Pedurungan Lor 02, Kamis (30/6/2022).

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Kepala Sekolah setempat, Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpend) Kecamatan Pedurungan dan juga Pengawas PAI Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang, H.M. Faojin.

Kegiatan diisi dengan penyampaikan materi oleh beberapa narasumber yaitu para GPAI muda.

Sebagaimana disampaikan Ketua KKG PAI dalam sambutannya, penunujukkan narasumber tersebut dengan harapan untuk bisa mengembangkan inovasi dari KKG PAI Kecamatan Pedurungan guna diterapkan pada sekolahnya masing-masing.

Materi pertama disampaikan oleh Rizky Dwi Bekti, yang mengulas tentang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Ia menerangkan tentang hal apa saja yang mencakup dalam ATP serta 7 prinsip ATP.

“ATP mencakup konsep tujuan pembelajaran yang meliputi kompetensi, konten dan variasi,” terangnya.

“Selain itu ada 7 prinsip ATP, yaitu sederhana dan informatif, esensial dan kontekstual, berkesinambungan, pengoptimalan tiga aspek kompetensi, merdeka belajar, operasional dan aplikatif, serta adaptif dan fleksibel,” imbuhnya.

Materi kedua disampaikan oleh M. Syamsuddin Hilmi, yang juga merupakan GPAI muda.

Ia mengupas tentang modul ajar. “Modul ajar disusun setelah ATP. Modul ajar mirip dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), bedanya modul ajar komponennya lebih lengkap,” jelasnya.

“Modul ajar minimal memuat 5 komponen yaitu, tujuan pembelajaran, langkah-langkah, rencana asesmen awal, asesmen akhir pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan,” pungkasnya.(Rahmat Sarjito/Faojin/NBA/rf)