Guru LP Ma’arif NU  Kabupaten Banjarnegara, Mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Salah satu rangkaian acara memperingati harlah LP Ma’arif  NU Kabupaten Banjarnegara diantaranya adalah workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang diikuti sekitar 184 peserta yang terdiri dari perwakilan guru kelas 1 dan 4 MI, serta perwakilan guru MTs dan MA yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang dilaksanakan pada hari Kamis (6/10) di Gedung aula Politeknik Banjarnegara.

Acara ini di hadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Karyono, dalam sambutannya beliau mengatakan nanti jika sudah memberlakukan Kurikulum Merdeka maka tidak ada lagi kelas unggulan, karena setiap siswa mempunyai keunggulan masing-masing.

“Jika Kurikulum Merdeka ini nanti diberlakukan di Madrasah maka sudah tidak ada lagi kelas unggulan,karena setiap anak mempunyai keunggulan sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Sebagai narasumber tunggal, Muhammad Siswanto beliau yang juga merupakan team Pengembang Kurikulum Pusat, hadir pula dalam kegiatan workshop ketua LP Ma’arif  NU Kabupaten Banjarnegara Hendro Priyono. Nara sumber sebelum menyampaikan materi mengatakan bahwa pendidik di LP Ma’arif itu harus moderat dan rahmatallil alaamiiiin. Beliau menambahkan juga bahwa guru harus mengikuti perkembangan zaman agar tidak tergilas oleh perkembangan zaman. Dan dalam pemaparannya narasumber mengatakan, Kurikulum Merdeka dalam pelaksanaan pembelajarannya sederhana, simple dan mudah dilaksanakan. Jadi para guru tidak perlu risau, atau galau dalam menerapkannya.

“Pendidik yang berada di bawah naungan LP Ma’arif itu harus moderat dan rahmatallilalaamiin, jangan sampai ketinggalan zaman, dia harus mampu mengikuti perkembangan zaman, jadi jangan merasa risau apalagi dalam menghadapi perubahan Kurikulum ini, karena Kurikulum Merdeka dalam pelaksanaannya lebih simle dan mudah dilaksanakan,” jelasnya.

Kegiatan workshop ini di mulai pada pukul 09.00 dan berakhir pukul 15.20 WIB, mengakhiri paparannya Muhammad Siswanto menyampaikan, “Tugas guru salah satunya adalah mengamalkan ilmu, untuk itu guru harus senantiasa mengupdate ilmunya sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan yang berkembang di masyarakat, serta perkembangan di bidang pendidikan saat ini tentang Kurikulum Merdeka, guru harus tahu sejak dini sehingga ketika diminta untuk melaksanakan kebijakan tersebut harus siap secara ilmu, mental, perangkat, penilaian dan lain sebagainya,” tambahnya. (af/ak)