Ketua DPC FKDT Brebes:  Pendidikan Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Karkter

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Demak-Madin sebagai lembaga pendidikan keagamaan menjadi garda terdepan untuk membentuk akhlakul karimah. Saat sekarang kita jumpai kasus perundungan (bully) banyak terjadi pada lembaga pendidikan formal yang berakibat tindak kejahatan. Oleh karena itu pendidikan yang diterapkan di Madin sangat diharapkan dapat menciptakan pendidikan yang ramah.

Tindakan kriminal sebagian diawali dengan perundungan (moyo’ i). Kehadiran Madin sangat penting untuk mengantisipasi tindakan  kasus kejahatan pada lembaga pendidikan. Demikian disampaikan Bupati Demak, dr Hj. Eisti’anah, SE saat membuka acara Pembinaan Guru Madin se-Kab. Demak.

Lebih lanjut, Beliau mengucapkan terima kasih kepada Guru Madin. Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh guru Madin Kab Demak yang telah mengajarkan pengetahuan agama Islam dan akhlakul karimah kepada anak-anak. Pemerintah Kabupaten hanya bisa memberikan sedikit anggaran untuk guru Madin melalui Kabag Kesra Kab Demak.

Senada dengan Bupati Demak, Akhmad Sururi  selaku Ketua DPC FKDT Brebes,  yang didaulat menjadi narasumber /pemateri dalam kegiatan pembinaan para guru madin di Demak pada Rabu (19/10/2022) di Pendopo Kabupaten Demak,   dalam paparannya menegaskan bahwa sebagai lembaga pendidikan non formal Madrasah Diniyah di tengah-tengah masyarakat sangat dibutuhkan. Fungsi Madin dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada sore hari memiliki tiga fungsi. Pertama, menjaga keimanan atau aqidah, hal ini sangat penting

Karena menjadi pondasi atau dasar dalam beragama. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa literatur Pesantren bahwa yang bagi mukalaf yang pertama wajib diketahui adalah ilmu tentang tauhid. Kedua Madin menjadi amalan syareat atsu fiqih dan ketiga pendidikan Diniyah menjaga akhlak atau karakter. Untuk yang ketiga harus mendapatkan perhatian yang serius mengingat saat sekarang perkembangan informasi dan teknologi membutuhkan antisipasi dg ilmu agama agat tidak disalahgunakan.

Oleh karena itu keberadaan Madin harus kita kelola dengan baik, terutama beberapa kompetensi yang dimiliki seorang guru agar berimbas terhadap karakter santri Madin, pungkas Wakil Ketua DPW FKDT dihadapan guru Madin se Kab Demak.

 Kegiatan Pembinaan Guru Madin dalam rangka peningkatan Kompetensi yang diselenggarakan di Pendopo Kab Demak dihadiri oleh Plt  Sekda Demak dan Kabag Kesra H Mujayin. Turut hadir memberikan sambutan atas nama Ketua FKDT Kab Demak, Kyai Sukarmin yang kebetulan sebagai anggota DPRD Kab. Demak dari Fraksi PKB. (AS/hid/Sua)