081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Penasehat DWP Kemenag RI Buka Pospenas Expo 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI yang juga istri Menteri Agama, Eny Retno Yaqut membuka secara resmi Pameran Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas Expo) IX tahun 2022 pada Rabu (23/11) di GOR Sriwedari, Kota Surakarta.

Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita oleh Eny Retno didampingi oleh ketua dakranasda jawa tengah Atikoh Ganjar Pranowo dan istri walikota surakarta selvy ananda.

Pembukaan pospenas expo ini dihadiri oleh Ketua DWP Kemenag RI, Farichah Nizar, Ketua DWP Kanwil Jateng, Linda Mustain Ahmad, dan Ketua DWP Kankemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Eny Retno mengatakan, salah satu program prioritas Kementerian Agama adalah kemandirian pesantren. Untuk mewujudkan program ini, diperlukan jiwa entrepreneurship (wirausaha) santri. “Membangun jiwa wirausaha santri adalah langkah awal penguatan kemandirian pesantren,” kata Eny Retno.

Dalam hal pengembangan usaha, Kementerian Agama juga telah meluncurkan program Sertifikasi Haalal Gratis bagi para pelaku usaha. “Program ini memberikan layanan gratis kepada para pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal,” lanjutnya.

Usai pembukaan, Eny Retno beserta rombongan  dan pejabat DWP Kemenag meninjau stand UMKM di lokasi. Stand berasal dari 10 provinsi di Indonesia dan 34 kabupaten/ kota di jawa tengah.

Pospenas expo ke- 9 tahun 2022 ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pospenas 2022 yang akan berlangsung selama 3 hari (23 s.d 25 November 2022) di halaman stadion sriwedari, surakarta.

Ketua DWP Kemenag Kab. Boyolali, Ny. Anik Sulistiyanti Hanani selaku tim kerja DWP Kemenag Solo Raya juga nampak hadir mengikuti pembukaan pospenas expo. Kepada Humas beliau menyampaikan pospenas expo ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan pospenas yang menampung para UMKM untuk menggelar produknya guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan pesantren menuju pada kemandirian pesantren. (ZN/Jaim/rf)