Dalam rangka HAB ke 77, UPZ Kankemenag Kab. Pekalongan Tasyarufkan 549 Juta Zakat Profesi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN – Menyambut Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-77, Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menggelar acara Pentasharufan Zakat pada Selasa – Kamis (10-12/01) di 19 KUA Kecamatan se Kabupaten Pekalongan.

Penyelenggara Zakat Wakaf selaku Ketua UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Nurul Furqon, menuturkan bahwa sudah menjadi kewajiban UPZ menyalurkan zakat kepada yang berhak menerima (mustahik).

“Pada momentum peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 77 Kementerian Agama tahun 2023 ini, total zakat yang kami tasharufkan sebanyak Rp. 549.000.000, dengan rincian untuk fakir miskin di 19 Kecamatan sebanyak 190 juta, zakat produktif di 286 desa sebanyak 286 juta dan untuk Penyuluh Agama Islam Non PNS sebanyak 73 juta”

Lebih lanjut Nurul Furqon menjelaskan sumber zakat profesi/penghasilan adalah dari gaji, tunjangan kinerja (Tukin) dan tunjangan profesi guru (TPG) yang dibayarkan melalui bendahara gaji. Sesuai dengan nishob zakat profesi adalah sama dengan 520 Kg beras (Gaji bruto Rp. 4.160.000 wajib zakat 2.5%)

“Untuk fakir miskin atau dhuafa kita tasharufkan kepada 950 orang di 19 Kecamatan masing masing kecamatan 50 orang senilai 200 ribu per orang, sedangkan untuk zakat produktif kita tasharufkan di 286 desa masing masing desa 1 orang senilai 1 juta rupiah, sementara itu untuk penyuluh agama honorer sebanyak 146 orang masing masing 500 ribu. ” jelasnya

Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Sukarno dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan pentasaharufan ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang rutin diselenggarakan secara berkala oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan

“Zakat yang diberikan berupa uang tunai agar bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan penerima zakat, harapannya dengan zakat ini sedikitnya dapat membantu para mustahik, Saya berharap agar bantuan ini diterima, “jangan dilihat dari nilainya, tetapi yang dicari adalah keberkahannya sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang dan mendapat ridho dari Allah SWT,” harapnya. (MTb/bd)