KKM MTs dan MA Kab. Boyolali Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Kemenag)  – Dalam rangka peningkatan  Mutu Tenaga Pendidik pada Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali, Kelompok Kerja Madrasah Tsanwiyah (KKM MTs) dan Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKM MA) Kabupaten Boyolali menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka pada hari Kamis(12/10) di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali.

Workshop tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali, Hanif Hanani, Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang pentingnya para tenaga pendidik memahami struktur Pendidikan. Pertama, Pendidikan adalah untuk kemanusiaan, bersifat humanism. Kedua, Pendidikan menyadarkan manusia dari kondisi yang tidak ideal. Ketiga, Pendidikan menyambungkan dengan dunianya dan melakukan investigasi pada dunia nyata. Keempat, Pendidikan memiliki sifat dialogis, tidak hanya satu arah. Antara tenaga pendidik dengan anak didik saling berdialog

“Pendidikan memiliki empat struktur, antara tenaga pendidik dan anak didik harus memiliki daya tawar dan saling berinteraksi” kata Hanif

Sementara itu, Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kab. Boyolali, DR. Nuryahman yang hadir mendampingi Kepala Kantor menyampaikan pesan agar implementasi Kurikulum Merdeka ini terus dikaji dan disiapkan terutama pada tenaga pendidiknya, sehingga Kurikulum Merdeka ini benar benar bisa diterapkan dan diimplementasikan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Narasumber yang dihadirkan adalah Tim Implementasi Kurikulum Merdeka Balai Diklat Keagamaan Semarang, Bapak Muhtadi, dengan materi Kurikulum Merdeka bagi siswa/I Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Dalam penyampaian materinya, Muhtadi menyampaikan kebijakan dan arah Kementerian Agama tentang Kurikulum Merdeka. Muhtadi juga menyampaikan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin.

Selain itu DR. Nuryahman, Pengawas Pendidikan Madrasah sebagai narasumber kedua menyampaikan materi revitalisasi pemberdayaan guru mata pelajaran madrasah sebagai upaya peningkatan sumber daya tenaga pendidik pada implementasi kurikulum merdeka di madrasah.

Lebih lanjut nuryahman menyampaikan Salah satu tujuan Kurikulum Merdeka adalah mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran. (ZN/Jaim/rf)