MAM Limpung Gelar Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Untuk Siswa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Untuk memantapkan langkah para siswa menuju masa depan lebih baik melalui impian mereka, MAM Limpung menggelar kegiatan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang diikuti oleh siswa kelas XI dan XII dengan tema The Power Of Drem pada Kamis (26/01) yang lalu. Sebagai fasilitator dan pemateri dalam acara itu adalah Edi Darmoyo  seorang master trainer motivator dan coach dari Traning dan Resources Management Partner (TPC Corporatian) Semarang.

Kepala MAM Limpung Ahyaudin dalam sambutan pembukaannya menyampaikan kegembiraanya atas penyelenggaraan acara ini, menurutnya metode ESQ ini semoga dapat bermanfaat bagi para siswanya.

“ Kita patut berbangga disela-sela kesibukan dari bapak Edi Darmoyo selaku owner dan fasilitator utama pada program umat terbaik hidup berkah (UTHB) ini masih dapat menyempatkan menghadiri dan menyampaikan motivasinya disini,” kata Ahyaudin.

Lebih lanjut dia berpesan pada seluruh siswa yang mengikuti acara ini untuk serius dan dengan tekun mengikutinya sampai selesai agar mendapatkan masukan dan manfaat sebagai bekal hidup kedepan kelak.

Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Furqon Thohar dalam sambutanya menyampaikan bahwa dalam perkembangan manusia ada tiga kekuatan untuk menghadapi masa depan yaitu, kekuatan akidah, kekuatan ilmu, dan kekuatan harta.

“ Saya berharap para siswa dapat memahami bahwa untuk menghadapi masa depan yang lebih baik perlu kekuatan yaitu kekuatan akidah, kekuatan ilmu dan kekuatan harta. Di madrasah para siswa digembeng agar kuat akidahnya, berilmu dan dengan bekal akidah serta ilmu itu untuk mencari rizki yang halal hingga memperoleh harta,” kata Furqon Thohar.

Dalam seminar ini, Edi Darmoyo mengajak seluruh peserta untuk mengikuti cara berpikirnya dan memotivasi mereka agar memiliki sebuah mimpi. Dimulai dari sebuah mimpi apa yang kita inginkan untuk masa depan bisa menjadi kenyataan.

“ Orang sukses adalah orang yang fokus dan berani melakukan terobsesi dengan masa depan, sedangkan orang gagal adalah orang yang tenggelam dan terbelenggu dengan masa lalu,” jelas Edi Darmoyo.

Dia menegaskan memiliki mimpi itu penting, namun ada hal yang lebih penting, yaitu tahu cara mewujudkannya, Untuk mewujudkan mimpi harus memiliki strong why yang kuat, yaitu sebuah alasan yang kuat dalam diri kita yang menjadi pendorong.

“ Ada 7 fungsi dream (mimpi) pada diri manusia, yaitu petunjuk arah,menambah nilai pekerjaan, memberi kekuatan,menentukan prioritas,mengukur tingkat keberhasilan,memprediksi masa depan, dan menjadi doa kita,” tegasnya. (Kusworini/Zy_humas/rf)