MTsN 1 Boyolali Gelar Deklarasi 1000 Tanda Tangan Stop Perundungan Dan Pelecehan Gender

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – MTs Negeri 1 Boyolali  menggelar deklarasi 1000 tanda tangan Stop Perundungan dan Pelecehan gender. Menjadi isu nasional bullying dan kekerasan seksual menjadi perhatian khusus bagi Madrasah Tsanawiyah negeri 1 Boyolali. Digelar di halaman Madrasah agenda deklaraasi dilaksanakan pada Jum`at (17/02) Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan nilai positif kepada seluruh warga MTs Negeri 1 Boyolali agar tercipta lingkungan MTs Negeri 1 Boyolali yang ramah,aman dan nyaman antar siswa.

Deklarasi ini awali dengan upacara pembukaan dan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar deklarasi anti bullying dan stop kekerasan yang dipandu oleh Ketua OSIM dan ditirukan oleh seluruh siswa.dalam ikrarnya berbunyi

IKRAR PELAJAR TOLAK PERUNDUNGAN DAN KEKERASAN GENDER

KAMI, SISWA SISWI MTS NEGERI 1 BOYOLALI  BERIKRAR

  1. Selalu menjaga diri dari segala bentuk kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual
  2. Menjauhi segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual
  3. Menjauhi tindakan yang menyakiti, merendahkan, menghilangkan martabat dan kehormatan diri dan orang lain
  4. Mengajak orang lain untuk bersama sama menolak tindakan kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual
  5. Mencari pertolongan dan melaporkan segala bentuk kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual yang menimpa diri, teman dan orang lain
  6. Bertekad menjadi anak yang berakhlak mulia, membanggakan orang tua dan berguna bagi agama, bangsa dan Negara

 

Selanjutnya dilakukan penandatanganan deklarasi anti bullying dan stop kekerasan di kanvas yang telah disediakan di awali oleh kepala Madrasah Drs. H. Sardi, M,Si , dilanjutkan oleh bapak ibu guru dan pengurus OSIM dan terakhir oleh 1000 tanda tangan siswa MTs Negeri 1 Boyolali.

Kepala MTs Negeri 1 Boyolali ,  H. Sardi,  mengungkapkan bahwa maraknya kenakalan pelajar sangat memprihatinkan. Sehingga pihaknya menggelar acara di atas sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga kondusifitas lingkungan madrasah.

“Keprihatinan kami dengan maraknya bullying yang hadir di lingkungan Masyarakat,lingkungan sekolah ataupun Madrasah. Mungkin awalnya pihak pelaku tidak menyadari bahwa yang dilakukannya hanya gurauan. Namun tidak menutup kemungkinan jika gurauan tersebut termasuk bullying, bahkan tindak kekerasan. Deklarasi ini adalah antisipasi yang pihak Madrasah lakukan sebagai bentuk pengawasan demi menjaga suasana kondusif di lingkungan sekolah, belau juga memaparkan tentang sanksi yang akan dikenakan kepada pelaku, sesuai dengan tata tertib madrasah. Dihimbau juga kepada semua siswa jika melihat, mendengar, dan mengalami hal-hal tersebut di atas untuk melaporkannya ke konseling madrasah” Ungkap beliau.

Ali Khairudin , S.Pd sebagai Waka Kesiswaan menyampaikan Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh warga MTs Negeri 1 Boyolali  dapat menciptakan lingkungan MTs Negeri 1 Boyolali yang positif dan menghentikan segala kegiatan yang berbentuk bullying dan kekerasan.

Salah satu siswa menyampaikan bahwa dirinya merasa ikut bangga bisa mengikuti deklarasi tersebut.  “Saya senang bangga menjadi bagian dari deklarasi ini, agar seluruh temannya dapat memilah dan memilih hal apa yang dilakukannya mesti dalam konteks candaan.” ucapnya.

Humas MTs Negeri 1 Boyolali H. Agus Rifai Rahmat  menyambut antusias deklarasi ini. Menurutnya, hal ini akan membuat siswa akan berhati-hati dalam berperilaku, termasuk tidak berlebihan dalam bergurau.(Aj/Jaim/rf)