Penerapan P5RA dan Moderasi Beragama MAN 2 Magelang Kembangkan Potensi Lokal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Pengembangan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5RA) dengan kosentrasi Kewirausahaan diselenggarakan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Magelang pada Selasa, (21/02/2023) di Aula MAN 2 Magelang.

Kegiatan tersebut dalam rangka membekali peserta didik kompetensi, sikap dan ketrampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan jaman serta mewariskan karakter budaya serta nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur bangsa.

Hadir sebagai narasumber Rayndra Syhahdan Mahmudin, S.St, M.MA petani milenial Magelang sekaligus staf ahli Bupati Magelang yang memberikan kiat-kiat berwirausaha dibidang pertanian. “Peran pemuda sangat dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia di masa yang akan datang, sehingga dibutuhkan inspirasi dan stimulasi bagi peserta didik untuk mengembangkan dirinya,” ungkap Kepala Madrasah, Drs Muslih, M.Pd.

Pengembangan serta pengolahan budaya lokal termasuk potensi-potensi serta kekayaan alam yang ada harus dikenalkan pada generasi penerus. Peserta didik MAN 2 Magelang sebagian besar merupakan anak petani, sehingga berpotensi dapat memaksimalkan pengembangannya.

Dalam kesempatan tersebut dihadirkan owner Brownis “Telo”, Theresia Dwi Utami, S.Tp sebagai pengusaha muda yang mengangkat muatan lokal pengolahan pangan singkong. Singkong merupakan tanaman yang banyak ditemui dan ditanam oleh petani.

Hadirnya narasumber owner Brownis “Telo” yang beragama Katolik juga merupakan gambaran bahwa kegiatan tersebut mencerminkan penerapan Moderasi Beragama dimana peserta kegiatan semua peserta didik MAN 2 Magelang yang beragama Islam.

Selain sharing ilmu, wawasan serta berbagi kiat dan pengalaman yang berjalan dengan hangat dan antusias, peserta didik yang aktif berinteraksi mendapatkan bonus produk dari brownis telo.  Semoga kegiatan ini dapat menjadikan motivasi dan inspirasi bagi peserta didik untuk menjadi wirausahawan dengan pengolahan hasil lokal di masa datang.(FS/Sua)