Brebes-Kelompok Kerja Madrasah (KKM) jenjang Madrasah Tsanwiyah Kabupaten Brebes Korwil MTsN 04 Brebes di Bangbayang Kec. Bantarkawung telah selesai menggelar rangkaian kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang terdiri dari 3 kegiatan.
Mata diklat yang diberikan pada PKB kali ini adalah Supervisi Akademik yang ditujukan untuk 17 Kepala Madrasah MTS di Korwil MTsN 04 Brebes.
Kegiatan IN-1 adalah kegiatan pembekalan materi bagi Kepala Madrasah yang telah dilaksanakan (21–23/11/2022). Setelah pembekalan Kepala Madrasah melaksanakan praktek pada kegiatan ON pada (24- 26/11/2022) di beberapa MTs swasta di kec. Bantarkawung dan Salem. Kegiatan dilanjutkan dengan dengan IN-2 yaitu materi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal (28-29/11/2022).
Hj. Ati Sopyati selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih pada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes yang telah mendukung kegiatan ini. Hj. Ati juga mengucapkan terima kasih kepada fasilitator daerah yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini.
Hj. Ati Sopyati juga berharap kegiatan ini dapat berlanjut di masa yang akan datang sehingga kompetensi Kepala Madrasah dapat terus ditingkatkan.
Dalam arahannya H. Fajarin selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes meminta agar peserta yang hadir menyadari prediket guru yang disandang, “Guru tidak hanya menjadi contoh di sekolah, namun juga di lingkungan masyarakat, untuk itu Bapak dan Ibu harus menguasai dan mampu mengimplementasikan Core Volues ASN dan Lima Budaya kerja Kementerian Agama serta mampu memberikan pengajaran dan pendidikan kepada para siswa dengan 4 C (Critical Thinking, Creativity, Camunication dan Colaboration),” ujarnya.
“Dengan model 4 C tadi, saya yakin mutu dan kualitas madrasah kita akan mampu ditingkatan sehingga tagline Madrasah Hebat Bermartabat dan Madrasah Mandiri Berperstasi mampu di wujudkan, sehingga alumni madrasah mampu berkompetisi di era distrupsi seperti sekrang ini,” tambahnya. Lebih lanjut Kakan Kemenag meminta peserta untuk mengajar murid dengan sepenuh hati dan tidak segan-segan untuk berinovasi mengingat digitalisasi pendidikan mendesak untuk dilaksanakan, sehingga para pendidik di tuntut menguasai teknologi dan mampu berinovasi dengan teknologi tersebut bagi proses belajar mengajar.
H. Fajarin berpesan agar materi yang telah diberikan oleh Narasumber dari Fasilitas daerah (Fasda) dapat diterapkan di madrasah. “Saya bangga dengan bapak dan ibu Kepala Madrasah apabila madrasah semakin baik. Dengan mengucapkan alhamdulillah dan berdoa agar ilmu yang didapatkan ini bermanfaat, kegiatan ini Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini saya tutup,” pungkasnya dan acara ditutup dengan foto bersama.(hid/Sua)