Semarang (Humas) – Pemerintah terus menggenjot percepatan perbaikan gizi masyarakat dalam rangka mendukung program nasional untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas, khususnya Percepatan Penurunan Stunting. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menggelar Seminar Nasional dengan tajuk “Stunting : Dari Hulu Sampai Hilir” yang digelar di Gedung Moch Ikhsan, Balaikota Semarang pada Jumat (22/9/2023).
Menghadirkan narasumber Musta’in Ahmad Kepala Kanwil Kemenag. Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah, Sri Suhandjati Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah Bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga, Siti Masfufah dari Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat MUI Provinsi Jawa Tengah serta Mochamad Abdul Hakam Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.
“Ini menjadi ikhtiar kita besama untuk menyelesaikan masalah stunting dari hulu hingga ke hilir,” tutur Ahmad Daroji Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah saat membuka secara resmi seminar pagi ini.
Selaras dengan apa yang disampaikan Daroji, Wali Kota Semarang Heverita G. Rahayu atau Mbak Ita, sampaikan bahwa angka stunting di Kota Semarang telah banyak menurun. Dari angka 21% telah turun di angka 10,4% pada tahun 2023 sesuai dengan survey yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Secara rinci, masih terdapat 1022 balita stunting dan 648 ibu hamil anemia.
“Ini semua juga berkat kerja keras seluruh stakeholder yang ada. Mari bergerak bersama dengan target tahun 2024 zero stunting!,” tutur Mbak Ita. (ps/rk)
