Kota Semarang (Humas) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru Bimbingan Konseling (BK), Kelompok Kerja Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (Pokja MGBK) MTs Kota Semarang menggelar Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Senin (29/7/2024).
Selain diikuti oleh guru BK MTs se-Kota Semarang, dalam acara pembukaan hadir pula Kakankemenag Kota Semarang, Kasi Pendidikan Madrasah, dan Pengawas Madrasah di lingkungan Kemenag Kota Semarang.
Ahmad Farid selaku Kakankemenag Kota Semarang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pokja MGBK yang telah menginisiasi kegiatan. Ia mengimbau kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan sebaik mungkin agar output dan outcome yang diharapkan bisa terwujud.
Menurutnya, kehadiran guru BK sangat dibutuhkan, terutama pada siswa usia MTs/SMP, karena di usia remaja awal tersebut, siswa mengalami beberapa perubahan yang signifikan. “Di usia remaja awal, anak akan mengalami perubahan, baik secara fisik, kognitif, maupun emosi. Anak-anak di usia ini akan cenderung egois dan merasa pemikirannya benar, sehingga diperlukan strategi dan metode yang tepat pada saat akan memberikan nasihat atau saran kepada anak. Hal ini lah yang kadang belum dipahami oleh sebagian wali murid. Untuk itu, kami mengimbau kepada guru BK agar bisa menjadi penjembatan komunikasi antara orang tua dan anak,” tuturnya.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini akan mampu meningkatkan kompetensi Bapak/Ibu guru tentang bagaimana teknik yang tepat dalam berkomunikasi, sehingga akan terbangun hubungan yang harmonis di dalam madrasah, baik antar siswa, guru dengan siswa, yang nantinya akan berdampak pada meningkatkan semangat para peserta didik dalam menuntun ilmu dan mengembangkan bakatnya agar melahirkan prestasi,” sambungnya.
“Selamat mengikuti pelatihan, semoga memberikan manfaat dan keberkahan,” pungkasnya.(Sriyati/Nba)
