Batang – Untuk memantau efektifitas Surat Edaran Menag RI Nomor SE 04 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M, Penyuluh Agama Islam melaksanakan kunjungan secara langsung terkait penerapan prokes di masjid-masjid Kecamatan Pecalungan mengenai ketersediaan sarana tempat cuci tangan pada Rabu (05/05) sesuai instruksi Kepala KUA Kecamatan Pecalungan.
Kepala KUA Kecamatan Pecalungan H. Zahid Lutfi dalam keterangannya mengatakan bahwa terbitnya SE Menteri Agama Nomor 4 tahun 2021 itu merupakan jawaban dari pemerintah terhadap situasi terkini tentang perkembangan covid-19 yang sangat menghawatirkan, sehingga kita sebisa mungkin dapat merealisasikan edaran Menteri Agama itu.
“ Kami telah menginstruksikan kepada Penyuluh Agama Islam untuk rutin secara berkala melakukan kunjungan ke sejumlah masjid di Kecamatan Pecalungan guna mengetahui secara langsung penerapan SE Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2021 terkait panduan ibadah selama bulan ramadhan.” Jelas H. Zahid Lutfi .
koordinator Penyuluh Agama Islam Kec. Pecalungan, Maskur dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya setelah menerima instruksi dari Kepela KUA segera melakukan koordinasi terhadap seluruh Penyuluh, dia membagi penyuluh menjadi 4 tim agar dapat menjangkau seluruh Masjid dan Mushola yang ada.
“ Demi efektitifas kerja, maka kita bagi menjadi empat tim, dengan masing-masing tim beranggotakan 2 orang Penyuluh Non PNS, memantau baik sarana prasarana penunjang prokes maupun dalam pelaksanaan ibadah,” kata Maskur.
Wahyu Banu Aji salah satu Penyuluh yang ditugaskan berkunjungan ke masjid-masjid yang dilakukan bersamaan dengan mengikuti sholat jamaah dzuhur, beberapa masjid telah menyiapkan sarana prasarana cuci tangan dan hand sanitizer yang diletakkan di area pintu masuk masjid.
“ Beberapa masjid yang kami kunjungi, ada sebagian masjid yang telah menyediakan sarana cuci tangan dan hand sanitizer yang diletakkan di area pintu masuk masjid, tetapi masih kita dapati di lapangan, beberapa masjid yang tidak menyediakan cuci tangan dan hand sanitizer,” Kata Wahyu Banu Aji.
Sementara itu Wakhidi Penyuluh lainnya yang mengunjungi ke masjid Baituttaqwa desa Selokarto, menemukan ada beberapa jamaah yang sudah tidak memakai masker dan sudah tidak melakukan jaga jarak selama ibadah.
“ Alhamdulilah takmir masjid sudah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, namun kesadaran jamaah untuk memakai masker dan menjaga jarak masih sangat minim,” jelasnya.
Takmir masjid Baituttaqwa, Muthohar salah satu masjid yang dikunjungi Penyuluh mengatakan kepada tim Penyuluh Agama Islam bahwa himbauan untuk mengikuti protokol kesehatan sudah dilakukan terus menerus.
” Sebagai takmir masjid, kami sudah menghimbau para jamaah agar sebelum masuk masjid untuk mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, memakai masker dan menjaga jarak, Namun tetap saja masih banyak yang tidak memakai masker dan menjaga jarak,” katanya.(Maskur/Dy/Zy)