Sukoharjo – Hari raya ‘idul Fitri sudah didepan mata, berbagai persiapan untuk mengantisipasi timbulnya kerumunan sebagai upaya penanggulangan menyebarnya virus covid-19 semakin ditingkatkan, diantaranya dengan lebih intensif lagi dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat dan melakukan sosialisasi upaya pencegahannya.
Demkian halnya yang dilakukan oleh Pokjaluh Kecamatan Mojolaban. Mereka giat mengkampanyekan upaya pencegahan penularan covid-19 dengan mengedarkan Leaflet Prokes 5M dan bantuan masker dari Dewan Masjid Indonesia Sukoharjo, Senin(10/05). Sasarannya adalah masjid-masjid di wilayah Kecamatan Mojolaban, dikarenakan aktifitas ibadah umat Islam banyak terpusat di masjid terutama selama bulan Ramadhan ini.
Kepala KUA Kecamatan Mojolaban Suparno meminta kepada penyuluh Agama Islam untuk bekerjasama mengedarkan Surat Edaran Kakanwil Kemenag Jawa Tengah tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Idul Fitri di saat pandemi covid-19.
” Surat Edaran ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat terutama umat Islam agar pelaksanaan ibadah idul Fitri tetap menjaga protokol kesehatan, diantaranya shalat idul Fitri bisa dilaksanakan di masjid atau musholla dengan jumlah jama'ah 50 % kapasitas dan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” terang Suparno.
“Selain itu pengumpulan dan pendistribusian zakat infak dan sedekah bisa dilaksanakan dengan menghindari kerumunan massa. Amil bisa menyalurkan langsung mendatangi rumah mustahik,” lanjut Suparno.
Koordinator Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mojolaban Sundari mengatakan selain meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya melaksanakan protokol kesehatan 5M, ia juga mengaku telah menyalurkan bantuan dari Baznas berupa beras untuk kaum dhuafa.
“Sosialisasi protokol kesehatan 5M gencar kita lakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus korona di hari raya idul fitri nanti, “ ungkap Sundari.
“Alhamdulillah kita juga menyalurkan bantuan beras 60 sak masing-masing berisi 5 kg bantuan dari BAZNAS untuk kaum dhuafa di wilayah kecamatan Mojolaban. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban keluarga penerimanya,” imbuhnya lagi.
Slamet Widodo selaku Penyuluh Agama Islam PNS berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana silaturahmi antara penyuluh Agama Islam, KUA, takmir masjid dan jama'ah masjid di wilayah Mojolaban sehingga bisa bersinergi bahu membahu untuk memperkuat kepedulian terhadap umat Islam terutama di tengah kondisi wabah covid-19 yang masih mewabah.(sun/djp)