Kab. Pekalongan – Acara Pelatihan dan Pengukuhan GP Ansor Pimpinan Anak Cabang Talun Masa Bakti 2021-2023, yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna, Kecamatan Talun. Dihadiri oleh Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi. Jumat (28/5).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pekalongan H.Asip Kholbihi mengatakan bahwa generasi muda hari ini adalah pemimpin masa mendatang, untuk itu menurutnya, hal tersebut harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Dan Ansor menjadi wadah untuk pengembangan kepemimpinan di Nahdlatul Ulama, yang menjawab tantangan jaman untuk mempersiapkan pemimpin di masa mendatang dengan pelatihan dan pendidikan sejak dini melalui kegiatan organisasi di Ansor.
“Oleh karena itu, kami berharap pengurus Ansor yang baru dilantik ini dapat terus -menerus melakukan upaya penguatan organisasi dalam rangka meningkatkan kapasitas pribadi untuk berlatih menjadi pemimpin-pemimpin di masa mendatang, karena semua pemimpin melalui proses pematangan secara pribadi maupun secara kelembagaan. Jadi pemimpin itu memang harus dipersiapkan secara benar-benar,”ujarnya.
Selain itu, Bupati H.Asip Kholbihi juga menjelaskan bahwa warga Nahdlatul Ulama itu mempunyai dua tugas mulia yang diemban. Dimana menurutnya, tugas yang pertama adalah warga NU dan para kyai dalam rangka memimpin persoalan-persoalan keagamaan yang diantaranya yaitu tafsir keagamaan yang sudah diyakini oleh warga NU sehingga ini menjadi kewajiban. Yang kedua adalah mengemban misi Nahdatul Ulama untuk membuktikan darma baktinya kepada kejayaan bangsa dan negara.
‘’Jadi tidak mudah menjadi NU itu, karena disamping harus kuat dalam aspek keagamaannya, juga harus paham betul tentang nilai-nilai nasionalisme,’’paparnya.
Oleh karena itu, Bupati H.Asip Kholbihi berpesan kepada warga Nahdlatuh Ulama untuk memahami ajaran-ajaran agama Islam yang menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan, selain itu juga bisa ikut andil dalam mempertahankan kesatuan NKRI. Karena menurutnya, keduanya merupakan tugas yang harus dilaksanakan warga NU, sehingga keduanya bisa berjalan beriringan secara paralel.
‘’Ajaran agama yang dijadikan spirit untuk mempertahankan negara itu tidak banyak. Di beberapa negara ada yang lebih mengutamakan ajaran agamanya dan tidak berupaya menjaga keutuhan negaranya sehingga repot semua,’’ tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut atas nama Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Bupati Asip Kholbihi juga menyerahkan beberapa hibah dana bantuan Pemkab Pekalongan yang diantaranya yaitu dana hibah bantuan sebesar Rp 100 juta untuk bantuan pembangunan gedung KSU MWC NU Desa Talun, dana hibah bantuan sebesar Rp 37 juta untuk Masjid Al-Aqso Desa Mesoyi Kecamatan Talun, dan menyerahkan dana hibah bantuan Rp 40 juta untuk Masjid Jami’ Baiturohman Desa Kalirejo, Kecamatan Talun.
‘’Semoga dana hibah bantuan dari Pemkab Pekalongan ini bisa bermanfaat bagi pembangunan masjid dan pembangunan gedung MWC NU Talun sehingga aktivitas keagamaan bisa berjalan dengan baik dan menjadi spirit untuk kita semua.’’ pungkasnya. (Lus/Ant/bd).