Wonogiri – Kita bisa mengetahui lewat media massa seorang tukang tambal ban, tukang pijat dan tukang becak yang secara rasio tidak mampu tetapi Allah SWT menakdirkan mereka bisa berangkat haji itulah nilai misterius dari spiritual ibadah haji. Selain itu ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang memiliki keistemewaan dan kekhususan tersendiri yakni ibadah yang di wajibkan sekali seumur hidup bagi setiap muslim dan muslimat yang mampu dan memenuhi segala persyaratan.
Oleh karenanya ibadah haji di perlukan ketahan fisik dan mental yang prima. Terkait dengan masalah ini setiap muslim tentu mendambakan dapat menunaikan ibadah haji ke tanah suci makkah dalam rangka melaksanakan rukun Islam yang kelima. Untuk itu patut kita syukuri sebab masih banyak saudara-saudara kita yang sudah siap lahir dan batin, fisik dan mental namun belum bisa berangkat.
Demikian disampaikan Bupati Wonogiri H. Danar Rahmanto acara pelepasan/pemberangkatan jama’ah calon haji dari Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 M / 1435 H, Selasa, 23 September 2014 bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri hadir dalam acara tersebut Muspida Wonogiri, Kepala Dinas instansi SKPD, Ketua MUI, IPHI, Camat dan tokoh masyarakat dan agama se Kabupaten Wonogiri.
Plt. Ka. Kankemenag Wonogiri H. Hidayat Maskur, S.Ag. MSI menyampaikan bahwa tahun 2014 M / 1435 H calon jamaah haji dari Kabupaten Wonogiri berjumlah 227 orang yang tergabung dalam kloter 61 dan kloter 62 bergabung dengan calhaj dari Klaten dan Kebumen di jadwalkan masuk asrama haji Donohudan tanggal 23 September 2014 pukul 19.00 dan 21.00 WIB.
Selain iti Bupati juga berpesan kepada jamaah calon haji untuk manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya dengan memperbanyak membaca doa dan dzikir baik bacaan talbiyah, takbir dan amalan sunnah lainnnya serta memperbanyak berdoa khususnya di tempat-tempat mustajabah baik di mekkah maupun madinah, sehingga sekembalinya dari tanah suci dapat menyandang haji yang mabrur. (Her-Mur-Gus)
