Kudus – Dalam rangka menyambut pelaksanaan ujian Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Ujian Sekolah/Madrasah SD/MI, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kudus menyelenggarakan istighosah dan khotmil Qur’an diikuti oleh komite madrasah, guru dan pegawai serta seluruh wali peserta didik kelas VI tanggal 29 April 2017 dengan menghadirkan K.H.M. Ulil Albab Arwani dari Kudus.
Dalam sambutanya Kepala MIN Kudus Noor yadi mengatakan sesuai Prosedur Operasional Sekolah (POS) ujian untuk jenjang SD/MI akan dilaksanakan tanggal 8 s/d 13 mei 2017 . Untuk MI meliput 10 mapel terdiri 5 mapel agama meliputi aqidah, fiqhih,qur’an hadist, SKI, bahasa arab dan 5 mapel umum meliputi IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn dan matematika . Pada tahun ini peserta ujian meningkat sebanyak 88 siswa terdiri 3 rombel terdapat 5 ruang. Selanjutnya agar pelaksanaan ujuan sukses beliau mengajak para orang tu wali murid untuk bersama sama beriktiar lahir dan batin , memberi motifasi sehingga putra putrinya siap menghadapi ujian secara shichis dan fisik. Semoga dengan dukungan para orang tua wali murid akan menghasilkn santri baik secara kwantitatif maupun kwalitatif.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus dalam memeberkan sambutanya mengatakan pelaksanaan pendidikan di madrasah ada evaluasi di masing masing guru, di akhir tahun dan di akhir tahun program pada satuan pendidikan. Madrasah adalah pendidikan umum yang bercirikan islam artinya kelulusan madrsah sama dengan kelulusan di sekolah tetapi mempunyai nilai lebih karena madrasah dibangun dengan pendidikan akhlak, tauhid dan syari’at . Di bidang pendidikan Pemerintah telah menghasilkan UU No. 20 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Didalam UU tersebut dicantumkan bahwa pada lembaga madrasah harus mempunyai 8 Standar Pendidikan Nasional meliputi standar isi, standar proses, standar kelulusan, standar pendidikan dan tenaga pendidik, standar sarpras, standar pembiayaan, standar pengelolaan, dan standar penilaian. Disamping itu juga ada PP N0 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang didalamnya ada kewajiban yang harus dimiliki oleh tenaga pedidik dan tenaga pendidikan yaitu pendidik harus bisa menciptakan pendidikan yang menyenangkan, menjaga citra lembaga, menjadi tauladan serta komitmen meningkatkan provesional guru dan tenaga pendidik dalam rangka menuju pendidikan yang bermutu. Di akhir sambutanya mengatakan kesuksesan tidak bisa hanya diraih dengan ikhtiar saja tetapi harus juga dengan berdo’a dan mengharap agar siswa siswi nanti menjadi anak soleh solehah bermanfat bagi dirinya dan masyarakat. Selanjutnya di akhir acara dilaksanakan khotmi Qur’an yang dipimpin oleh K.H.M Ulul lbab Arwani diakhiri dengan tausiyahnya beliau menyampaikan harapanya agar para orang tua wali murid selalu mendoakan kepada putra putrinya setiap tengah malam dengan dibacakan fatihah sebanyak 7 kali terutama menjelang pelaksanaan ujian karena doa orang tua kepada anaknya adalah mustajab sebagaimana do’a Nabi Muhammad kepada Allah SWT.(St. Zul/bd)