Semarang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani menegaskan akan komitmen Kementerian Agama dalam pelayanan ibadah haji, perihal tersebut disampaikan pada kegiatan Bimbingan Manasik Jamaah Calon Haji Kota Semarang tahun 1439H/ 2018M. Pemerintah berusaha membuat regulasi dan inovasi dalam melayani tamu-tamu Allah SWT. “Mulai dari proses pendaftaran, persiapan manasik haji, pemberangkatan, pelaksanaan ibadah haji di tanah suci hingga kepulangan kembali ke tanah air,” jelas Farhani.
Regulasi dan inovasi antara lain dalam hal pembatasan usia pendaftaran dan aplikasi Siskohat. “Dengan aplikasi, juga akan memudahkan mengetahui jamaah usia lanjut yang bisa diberangkatkan berdasarkan urutan nomor porsi,” imbuhnya.
Masyarakat tidak perlu khawatir karena dalam penyelenggaraan ibadah haji sudah ada badan atau lembaga pengawas antara lain BPK, inspektorat jenderal, KPHI dan BPKP. “Disamping badan tersebut, media, ormas Islam, para tokoh agama, masyarakat dan keluarga jamaah juga turut serta menjadi  pengamat dan ikut memonitor perkembangan penyelenggaraan ibadah haji,” urainya.
Kakanwil menerangkan, kepercayaan dan tingkat kepuasan jemaah haji kepada pemerintah utamanya Kemenag dalam pelayanan ibadah haji setiap tahun selalu meningkat.
Dihadapan sekitar 1.919 calon jemaah haji, Kakanwil mengingatkan agar jemaah selalu bersyukur atas nikmat sehat dan umur yang diberikan Allah SWT sehingga dapat masuk daftar yang berangkat pada musim haji tahun ini.Â
“Untuk memenuhi panggilan AIlah, ada beberapa jamaah yang batal berangkat dkarenakan meninggal dunia, sakit atau pun tidak dapat melaksanakan pelunasan,” terangnya.
Orang nomor satu di jajaran Kemenag Jateng ini juga berpesan kepada jemaah agar selalu menjaga kesehatan melalui pola makan dan gaya hidup sehat, terlebih bagi jamaah haji yang termasuk dalam kategori resiko tinggi. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Aula Kampus III UIN Walisongo Semarang, Sabtu (30/06) Â Kakanwil jg menekankan pentingnya membangun kemitraan, sinergitas dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muh Habib memaparkan, kegiatan bimbingan manasik haji tingkat Kota Semarang tahun 1439H dilaksanakan dalam dua tahap.
“Tahap pertama sabtu, 30/6/2018 di Gedung Aula Kampus III UIN Walisongo Semarang, tahap kedua rencana besok pada tanggal 11/7/2018 di tempat yg sama,” terang Habib.
Tahun ini jemaah haji Kota Semarang merupakan yang terbesar di Provinsi Jawa Tengah. “Mayoritas jemaah haji adalah lansia dan lebih banyak perempuan dbanding laki-laki, sedang jemaah termuda berusia 20 tahun dan tertua 85 tahun,” pungkasnya. (nov-am-ch/gt).