Semarang – MI Al-Wathoniyah 02 mendorong siswa dan guru berkarya pada puncak acara Serentak Membaca se – Kota Semarang dan peringatan September Bulan Literasi 2018, Rabu (26/9) pukul 09.00 – 10.00 WIB.
Khayalanku puisi karya Nanik (kelas VI) dan Sahabatku puisi karya Fafa (kelas VI) menjadi bagian terpenting dari sebagian karya siswa buah dari kemampuan literasi yang mereka miliki. Sedangkan di pihak guru, tercipta Modul Pembelajaran Aqidah Akhlak kelas V semester 1 karya M. Ihsan. Sebuah modul yang dinanti siswa, sebagai pendamping belajar di kelas V.
Menanggapi lahirnya karya siswa dan guru tersebut, Shidiq Purnomo selaku Kepala MI Al-Wathoniyah 02 memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para guru dan siswa yang telah berhasil menorehkan karya di bidang literasi. Selanjutnya dia menjelaskan bahwa madrasah mempunyai peranan penting dalam mengembangkan kreativitas siswa dan guru untuk mendongkrak literasi bangsa. Madrasah dapat mengembangkan keunggulan dalam literasi yang dimulai dari membaca hingga menulis, tambahnya.
Jika perlu, gerakan literasi madrasah tidak berhubungan rutinitas. Saatnya mendorong gerakan literasi karya dari guru dan siswa. Paling tidak, semangat ini dilaksanakan MI Al-Wathoniyyah 02 Bugen Kota Semarang, pungkasnya.
Di sini, madrasah tidak hanya menyediakan perpustakaan dengan fasilitas buku-buku yang menarik dan desain di luar perpustakaan yang ramah dan nyaman, tetapi pendidikan di madrasah pun digunakan untuk meningkatkan literasi siswa.
Shidiq sekali lagi menegaskan, pada abad ke-21 literasi menjadi keniscayaan. Kompetensi literasi yang baik akan menghambat ancaman hoaks. Masyarakat pun jadi tidak gampang terprovokasi berita palsu. (sby-ch/gt)