Sukoharjo – Belum genap seratus hari gempa bumi melanda Lombok, Indonesia kembali dikejutkan dengan bencana serupa yang melanda sejumlah kawasan Provinsi Sulawesi Tengah dengan daerah terdampak gempa yang paling berat di Kabupaten Donggala. Gempa bermagnitudo 7,4 tersebut diikuti gelombang tsunami setinggi 7 meter menerjang kota Palu pada Jum’at (28/9/2018) pukul 17.02 WIB.
Sedikitnya 1.500 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka berat akibat gempa yang disusul tsunami dan semburan lumpur (likuifaksi) dari bawah tanah. Begitu banyaknya korban dan dampak bencana yang begitu hebat membuat keluarga besar MIN 2 Sukoharjo tergerak hatinya untuk segera membantu meringankan beban penderitaan saudara di Palu, Sigi, Donggala, dan sekitarnya.
Melalui bagian Kesiswaan, MIN 2 Sukoharjo mengedarkan pemberitahuan penggalangan dana kepada seluruh orang tua/ wali murid untuk membantu korban gempa dan tsunami. Hal itu dijelaskan Kepala Madrasah, Danuri pada Sabtu (6/10/2018). Menurut Danuri, pemberitahuan tersebut mendapat perhatian yang cukup bagus dari wali murid dengan menitipkan sebagian hartanya untuk donasi solidaritas terhadap korban gempa dan tsunami di bumi Sulawesi.
“Siswa dan orang tuanya sangat antusias pada kegiatan ini, karena diberi sarana untuk turut membantu korban gempa dan tsunami di Palu. Bahkan banyak orang tua yang memberi informasi ke guru bahwa anak mereka rela tidak jajan selama beberapa hari karena jatah uang sakunya turut didonasikan,” ujar Kepala Madrasah.
Lebih lanjut Danuri menjelaskan bahwa sampai hari terakhir penggalangan dana, telah terkumpul uang sejumlah Rp57.450.000,00. Sebagian dari jumlah tersebut pada hari itu juga langsung disalurkan melalui Komando Distrik Militer (Kodim) 0726/Sukoharjo dan sebagian donasi akan disalurkan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo.
Pada acara serah terima bantuan di Kodim, donasi diterima langsung oleh Dandim, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa. Beliau mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada MIN 2 Sukoharjo yang telah menginisiasi untuk mengumpulkan donasi kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah gempa dan tsunami.
“Ini sudah melatih kepedulian sosial dan rasa empati dari anak-anak kita khususnya murid MIN 2 Sukoharjo. Dengan kegiatan ini melatih anak-anak untuk memiliki rasa saling menghargai dan memiliki ikatan dengan saudara-saudara yang berada di Palu, Donggala, dan sekitarnya,” tandas Dandim yang kebetulan juga sebagai orang tua murid MIN 2 Sukoharjo..
Masih menurut Dandim, bantuan yang cukup besar tersebut akan segera disalurkan supaya dapat meringankan saudara-saudara yang terkena bencana. “Kami sebelumnya sudah mengirimkan bantuan melalui Kodam dan hari ini kami kembali akan mengirimkan bantuan dengan alat berat melalui Surabaya dan menggunakan kapal menuju lokasi,” papar orang nomor satu di Kodim 0726/Sukoharjo tersebut.(Pry/djp/bd)