Batang – Wisuda tahun ini merupakan wisuda yang sangat spesial, pasalnya acara ini merupakan rangkaian dari peringatan hari santri yang jatuh pada hari ini, demikian sambutan Kasi PD. Pontren Kemenag Kab. Batang H.Sugiedi saat berbicara didepan 200 santri Madin Takmiliyah se Kecamatan Blado Kabupaten Batang di halaman masjid Al-Islah Kecamatan Blado pada Senin, (22/10) yang lalu.
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) kecamatan Blado kabupaten Batang Rusdi dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas prakarsanya bersama Kepala-Kepala Madin se kecamatan Blado yang diikuti oleh 200 santri madin takmiliyah se kecamatan Blado.Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan hari santri dimana sebelumnya diadakan upacara besar, pawai takaruf, dan pengajian akbar.
“Wisuda akbar ini diikuti oleh 200 santri madin takmiliyah se kecamatan Blado yang merupakan rangkaian dari peringatan hari santri dimana sebelumnya diadakan upacara besar, pawai takaruf, dan pengajian akbar”,katanya.
Sementara itu Kasi PD.Pontren Sugiedi yang hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan wisuda ini karena mampu menjalin kerjasama dan sinergitas, semoga kegiatan akan dapat memacu semangat para santri madin dalam belajar ilmu agama.
“Atas nama Kemenag Kab. Batang, saya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan wisuda ini karena mampu menjalin kerjasama dan sinergitas baik pengurus FKDT, Kepala Madin maupun orang tua santri sehingga kegiatan yang begitu besar ini dapat terlaksana dengan baik, dan semoga kegiatan ini akan dapat memacu semangat para santri madin dalam belajar ilmu agama”, katanya.
Lebih lanjut Sugiedi mengatakan bahwa wisuda akbar santri madin di kecamatan Blado ini terasa sangat spesial karena dilaksanakan berbarengan dan merupakan rangkaian dari peringatan hari santri nasional, untuk itu dia mengajak kepada seluruh santri untuk meneladani sejarah bangsa Indonesia dimana pada tanggal 22 Oktober 1945 KH. Hasyim Asyari mengumandangkan resolusi jihad yaitu seruan kepada seluruh Ulama, Kyai, santri juga seluruh kaum muslimin Indonesia berkewajiban membela negara dan bangsa serta wajib mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang secara hiroik melahirkan gerakan 10 November di Surabaya.
“Wisuda akbar santri madin di kecamatan Blado ini terasa sangat spesial karena dilaksanakan berbarengan dan merupakan rangkaian dari peringatan hari santri nasional, untuk itu dia mengajak kepada seluruh santri untuk meneladani sejarah bangsa Indonesia dimana pada tanggal 22 Oktober 1945 KH. Hasyim Asyari mengumandangkan resolusi jihad yaitu seruan kepada seluruh Ulama, Kyai,santri dan juga seluruh kaum muslimin Indonesia untuk berkewajiban membela negara dan bangsa serta wajib mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang secara hiroik melahirkan gerakan 10 November di Surabaya,” lanjutnya.
Sugiedi berpesan kepada para santriwan dan santriwati yang telah diwisuda hari ini agar jangan merasa puas dengan diwisuda ini, apalagi masih ula, namun untuk bersemangat terus belajar ilmu agama yang lebih tinggi tingkatannya seperti tingkat wustho, ulya bahkan masuklah ke pesantren yang disenangi agar bisa lebih luas lagi pengetahuan agamanya.
“Saya berpesan pada santriwan dan santriwati yang hari ini telah diwisuda, untuk jangan merasa puas dengan diwisuda ini, apalagi masih tingkat ula, namun untuk bersemangat terus belajar ilmu agama yang lebih tinggi tingkatannya seperti tingkat wustho, ulya bahkan masuklah ke pesantren yang disenangi agar bisa lebih luas lagi pengetahuan agamanya,” pesannya. (Zy/rf)