Demak (Humas) – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Sekjen Kemenag RI) , Nizar atas nama pemerintah menyampaikan maaf atas ketertundaan keberangkatan jemaah haji.
Demikian dikatakannya saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Diseminasi Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji tahun 2021 angkatan II di Amantis Hotel pada Rabu (14/08).
“Pembatalan ini bukan faktor kesengajaan atau usaha yang kurang maksimal dari pemerintah, hal ini betul-betul sebagai takdir Tuhan Yang Maha Kuasa karena haji itu diselenggarakan bukan di negara sendiri tapi di negara orang lain,” ungkap Nizar membuka sambutannya.
Pemerintah Indonesia tetap menyiapkan pemberangkatan jemaah haji melalui proses yang panjang dan terus menerus sudah disusun sejak pembatalan haji tahun sebelumnya. Skema pembiayaan dan skema pelayanan (transportasi, negosiasi dengan penerbangan, catering, petugas) sudah disiapkan semua, yang belum siap adalah penerimaan dari Arab Saudi,” imbuhnya.
Pemerintah Arab menyampaikan apresiasi dan respek terhadap langkah yang ditempuh pemerintah Indonesia yang memutuskan penundaan pemberangkatan jemaah haji tahun ini.
“Nilai kemaslahatan dari pembatalan keberangkatan haji pada tahun 1443 H/2021 M ini, pemerintah Indonesia mengedepankan keselamatan jiwa,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Setjen juga menyampaikan konsep pembangunan asrama haji di Jawa Tengah (Jawa Tengah Selatan dan Jawa Tengah Utara) dan mengutarakan mimpi membangun museum haji Indonesia sebagai wisata spiritual. Semoga hal tersebut terwujud. (qq)
