Semarang — Program pemerintah untuk membebaskan masyarakat dari wabah pandemi, yaitu vaksinasi mendapat animo yang tinggi dari masyarakat, utamanya para santri pondok pesantren. Di Kota Semarang, sekitar 13 ribu santri sudah menjalanani vaksinasi yang digelar oleh beberapa instansi pemerintah maupun lembaga.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Mawardi mengatakan, santri yang sudah divaksin di Kota Semarang sekitar 13.000.
Vaksinasi terhadap para santri ini digelar bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan lainnya.
Di antaranya, sebanyak 2.064 santri telah mengikuti vaksinasi pada program Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin Covid-19. Vaksinasi ini diadakan di Ponpes Ashabul Kahfi, Kecamatan Mijen. “Santri yang ikut adalah santri mukim. Sebagian mereka merupakan pelajar madrasah formal juga,” jelas Mawardi.
Vaksinasi massal santri lainnya yaitu diadakan di Unversitas Wahid Hasyim (Unwahas) Sampangan, Kota Semarang. Vaksinasi di Unwahas ini digelar bekerjasama dengan beberapa yaitu Pemerintah Kota Semarang, Kementerian Agama Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Polrestabes Semarang, dan lainnya.
“Setelah 12ribu santri divaksin, masih ada santri di Kota Semarang yang ketinggalan belum divaksin. Kami minta Ponpes untuk mendata santri. Akhirnya terhimpun 1.200 santri yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi yang diadakan di Unwahas,” jelas Mawardi ketika diwawancara Jumat (15/10) di ruang kerjanya.
Mawardi berharap, vaksinasi yang sudah diikuti para santri ini akan menunjang kelancaran pembelajaran di pondok pesantren. ( iq/bd)