Batang – Bertempat di hotel Sahid Mandarin Kota Pekalongan, Kementerian Agama Kabupaten Batang mengadakan sosialisasi Management Aplikasi Sistim Informasi Administrasi Guru Agama ( SIAGA ) pada Selasa ( 06/04 ) . Hadir dalam acara ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Batang yang diwakili Kasubag TU, Kasi PAI, Pengawas, Ketua KKG PAI SD se Kab Batang, Ketua MGMP SMP, SMA, SMK dan Ketua FKGPAI.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Hj Mahmudah dalam keterangannya, mengatakan bahwa data SIAGA penting untuk memvalidasi data agar kebijakan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para guru PAI.
“Acara ini sangat penting untuk melakukan singkronisasi data Pendidikan Agama Islam (PAI). sehingga kegiatan ini dapat mensingkronkan data yg ada di daerah dan pusat,” kata Hj. Mahmudah.
Dia juga menjelaskan bahwa tahun anggaran 2021 ada uji kompetensi pengawas maka bapak dan ibu guru yang sudah memenuhi syarat dan bersedia dipersilahkan untuk mengambil bagian, sebab rasio guru dengan pengawas sangat kurang.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Batang yang diwakili oleh Kepala Sub. Bagian TU. H. Abdul Wahab mengatakan bahwa dirinya diutus mewakili Kepala Kantor, karena Beliau sedang ada kegiatan lain. Dia mengatakan bahwa Islam maderasi harus selalu di gaungkan dan di laksanakan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Batang, agar kasus Makasar dan Mabes Polri tidak akan terjadi lagi.
“Flashback sejarah Islam masa Khulafaur Rasyidin ada kejadian pertumpahan darah, mereka mengatas namakan Islam tapi sikap yang ditampilkan tidak mencerminkan nilai- nilai Islam. Maka beragama di Indonesia harus beragama yang moderasi. sebab Islam di Indonesia adalah Islam yg rohmatal lilalamin. berbeda itu fitroh, apalagi potensi Indonesia yg majemuk. berbeda suku bangsa, agama dan ras adalah wujud kemajemukan yg harus benar-benar di jaga bersama agar NKRI tetap menjadi utuh,” kata H. Abdul Wahab.
Dia juga mengatakan bahwa pluralisme merupakan modal dan potensi besar yg di miliki oleh bangsa Indonesia, maka harus sama-sama kita jaga dan kita pelihara bersama agar persatuan dan kesatuan selalu terwujud di bumi Indonesia.
“Semua yg berbeda boleh hidup dan berkembang di bumi Indonesia, maka Kementerian Agama harus menjadi pelopor moderasi, dan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) menjadi pejuang dan sekaligus ujung tombak untuk membumikan moderasi ini. GPAI harus dapat memberikan contoh dalam mengaplikasikan Islam yang moderat dalam bahasa kita sehari-hari lebih dikenal dengan istilah Islam Rahmatan lil alamin,“ tambahnya.
Lebih lanjut Wahab juga mengatakan bahwa SIAGA sebagai rujukan data untuk menjadi landasan kebijakan dalam pencairan TPG para guru. maka bapak ibu guru harus mengikuti SOP pelaksanaan pencairan TPG guru.
Setelah pembukaan kegiatan Sosialisasi SIAGA dipimpin langsung oleh Bapak Andilala admin SIAGA propinsi Jawa Tengah, dia mengatakan bahwa kedatangannya semoga memberi manfaat.
“SIAGA ujung-ujungnya tentang TPG maka akan muncul 2 pertanyaan yang mendasar yaitu guru yg sudah PPG baru. kapan TPG nya cair da kapan saya ikut PPG,“ kata Andilala .(Siswo/Zy/qq)